Share

pamit

Happy Reading

"Kak Bagas, nih ponselnya." Aku sodorkan ponsel apple .miliknya yang dipinjamkan dua bulan untukku pakai.

"Loh, kok dikembalikan?"

"Aku mau pulang."

"Pulang?"

Sepertinya Bagas bingung dengan yang aku katakan. Selama ini kami tak pernah berbincang mengenai asal usulku. Aku juga sengaja tak memberinya tahu agar jika aku pergi nanti, tak ada yang mencariku ke rumah. Sama seperti di kampung Bunda, aku juga tak memberi informasi dimana aku tinggal dengan simbok.

"Aku hendak pulang ke daerah asalku. Aku bukan anak simbok, aku hanya gadis gemuk yang malang dan tersesat sampai di rumah Mbok Muti waktu itu. Dan beliau membantuku untuk kembali bangkit dan bersemangat dengan membuatku berbadan ideal seperti sekarang. Aku senang bertemu dan berteman denganmu, makasih ya," ucapku jujur.

Dia masih terpaku, menatap diriku dengan mata tak berkedip.

"Hay."

Dia tersadar dan langsung memegang kedua tanganku.

"Kamu bohong 'kan?

"Kok bohong? Serius, kalau nggak percaya nanti tanya sama sim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status