Share

Bab 29 : cairan pencuci piring

"Baiklah, makanlah lagi." Noah hanya ingin menikmati pizzanya sekarang, ia enggan untuk berdebat dengan Kinan yang sudah pasti tidak ada habisnya itu. "Sekarang aku mengerti bagaimana perasaanmu."

Kinan mengambil kembali pizza yang sempat ia taruh tadi dan menyantapnya lagi. "Dan besok aku tidak ingin pergi kemana pun."

"Aku juga akan sangat sibuk besok, ada tempat yang harus aku datangi." Noah beranjak ke kulkas, pria itu mengambil beberapa minuman kaleng dan menaruhnya di meja.

"Kemana?" tanya Kinan.

"Kenapa kau sangat ingin tahu?" Noah memandang sinis.

Kinan mendengus. "Aku hanya penasaran."

Noah tidak menanggapi lagi, ia terus melanjutkan menyantap pizzanya hingga perutnya terasa kenyang. Sudah sangat lama rasanya, lidahnya tidak lagi merasakan pizza kesukaannya itu semenjak sang kakak tinggal di Singapura.

"Apa aku boleh ikut?" tanya Kinan lagi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status