Share

Kecemburuan Mikal

 Setelah dua malam tidak pulang, maka malam itu sepulang dari Perusahaan, Zain kembali pulang ke rumah. Walau sebenarnya dirinya enggan untuk pulang.

"Malam, Pa, Ma." Sapa Zain saat baru masuk ke dalam rumah, di mana kedua orang tuanya tengah duduk di teras. Entah sebuah kesengajaan atau bukan.

"Malam, dari mana saja kamu? Masih ingat kamu jalan pulang?" Cibir Retno yang tengah bersendekap, membuang muka.

"Mama, anaknya pulang bukannya disambut. Malah dijutekin begitu," protes Yazid.

Zain diam tak menjawab, hanya mencium punggung tangan kedua orang tua nya bergantian, beranjak masuk ke kamar.

"Zain....!" Teriak Retno saat sang putra berlalu masuk menuju kamarnya.

Retno bergegas mengikuti langkah Zain, dan terus mengoceh di belakang sang putra.

"Berhenti Zain! Mama ingin bicara."

Langkah kaki Zain yang sudah sampai di depan pintu kamar terhenti, berdiri tanpa menghadap sang ibunda.

"Mama tahu kamu pasti sedang bersam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status