Share

Terungkapnya Rahasia

Setelah berdiri lama dalam kebisuan, Kinanti akhirnya unjuk suara dan mendekati Hasnan.

"Bagaimana luka anda?"

"Lupakanlah soal lukaku, aku hanya ingin meminta maaf atas keegoisanku tadi."

Kinanti tersenyum menatap pria yang kini berdiri sejajar dengan dirinya.

"Kamu tidak bersalah, di sini akulah yang bersalah karena tidak menepati janji. Jadi wajar saja jika Tuan marah."

Hasnan menoleh ke arah Raihan yang masih berdiri di sudut ruangan, paham akan maksud tatapan sang CEO, maka Raihan pun segera keluar meninggalkan mereka untuk berbicara. Dan pintu pun ditutup.

"Aku tahu dalam hati kamu masih tersimpan cintamu untuk dia, dan aku sangat menghargai itu. Dan aku tidak bisa memaksa kamu untuk berhenti mencintainya. Tapi tidak bisa kah sekali saja beri aku kesempatan untuk membuktikan besar cintaku padamu?"

Ucap Hasnan menghiba, menggenggam tangan Kinanti. Tampak kebimbangan pada wajah wanita tersebut.

"Tadi aku mendengar suaranya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status