Share

Bab 64

Di jaman ini, kata-kata yang keras dan membuka aib seperti ini hampir tidak mungkin diucapkan orang di muka umum. Jika sampai si ‘kura-kura’ berani bicara seperti ini, berarti dia terlalu banyak minum arak. Atau bapaknya adalah seekor singa.

Maka bisa dibayangkan, bagaimana perasaan si gadis itu ketika mendengar ucapan demikian. Tangisannya tambah hebat, ia meraung-raung di lantai. Ucapannya yang keluar dari mulutnya sudah tidak jelas lagi, karena bercampur teriakan, tangisan, dan makian.

Ia malah bergerak menyerang sepasang kekasih itu.

Si ‘merah jambu’ juga tidak merintanginya. Nampaknya memang setuju dengan tindakan si gadis. Tapi begitu si gadis menghampiri si ‘kura-kura’ untuk menamparnya, justru tubuhnya sendiri yang terlempar kena tendang wanita pasangan si ‘kura-kura’.

Tak sedikitpun Cio San, si ‘merah jambu’, dan orang-orang disitu yang menyangka bahwa wanitanya ‘kura-kura’ itu bisa ilmu silat. Ia terlihat lemah gemulai dan sedikit mabuk. Tidak ada yang menyangka bahwa ilmuny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status