Share

Bab 19

Saat itu jantung Adi berdegup kencang, ada sedikit rasa cemas menghinggapinya. Waktu itu rumah Adi sedang tidak ada orang sama sekali. Mau tidak mau dia yang harus membukakan pintu.

Saat akan di bukanya, jantungnya semakin berdetak kencang. Kecemasan itu nyata dan itu sedang ada di hadapannya.

Vita datang kerumah Adi, dia sendirian tanpa Desta. Yang terlihat hanya sembab di matanya, dan bekas tamparan di pipinya. Meski saat itu dia menunduk malu, tapi sangat jelas apa yang sekilas Adi lihat.

" Mau apa kamu kesini?" Tanya Adi acuh.

" Boleh aku masuk mas? Akan aku jelaskan di dalam, banyak orang lalu lalang kalau disini." Berusaha melangkah masuk menerobos Adi yang masih berdiri memegang daun pintu.

" Eh?? Masih punya malu, toh?!" Gerutu Adi jelas begitu kasar, tapi dia tak peduli. Dia sudah tak mau bersikap manis pada gadis itu.

" Maafin aku mas?!" Menggandeng lengan Adi dan memaksanya untuk duduk.

" Maaf?? Aku sudah memaafkanmu. Bahkan tak p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status