Share

45. Panik!

"Kau tak berangkat bekerja?" tanya Milia pada Jordan yang masih sibuk memainkan ponselnya sedari tadi.

"Nanti, Ma ... tak ada pekerjaan yang terlalu mendesak hari ini. Aku akan berangkat siang hari."

Milia menatap putranya dengan sedikit keheranan. "Ada apa ...?" tanyanya.

Jordan mendongak menatap ibunya. Ia dapat melihat sorot penuh selidik di kedua mata ibunya. Dan ia tahu apa artinya itu.

"Apa ...? Apa maksudnya?" Jordan mulai tergagap.

Milia menghembuskan napasnya. Ia tahu benar jika Jordan sedang memikirkan sesuatu. "Selama beberapa hari ini kau tidur di sini bukan di tempatmu sendiri. Dan kau berlagak tak terjadi apa-apa. Apa menurutmu ibumu ini akan percaya jika kau sedang tidak menyembunyikan sesuatu?" tanyanya.

"Bukan begitu, Maa ... bukankah Myan juga tidur di sini? Mengapa kau hanya menanyaiku saja?" Jordan beralasan.

"Oh ayolah ... cepat katakan pada ibumu ini sebelum aku melemparmu dengan pisau dapurku!" ucap Milia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status