Share

53 ☆ Bara

Lirih, tapi perkataannya dapat didengar dengan baik oleh Kara. Beberapa patah kata yang berhasil membuat pertahanan air matanya hancur dalam sekejap.

Bulir bening itu menetes dari salah satu mata indahnya.

Jatuh, membasahi pipinya.

"Begitukah? Jadi hanya karena aku bukan anak kandung Ibu, ibu memperlakukanku sebagai sapi perah?"

Lagi-lagi ia berharap sesuatu yang tak seharusnya. Berharap bahwa pendengarannya saja yang sedikit terganggu. Namun reaksi Viola sudah memberinya jawaban.

"Itu... ma-maksudnya, dia anak kandung - tidak... maksudnya, kau juga sudah kuanggap sebagai anak kandung."

Kara tertawa miris mendengar ucapan orang yang selama ini ia panggil dengan sebutan Ibu itu, "Sekarang aku sudah mengerti semuanya. Betapa bodohnya aku, harusnya aku tau kalau anda memang tak pernah menganggapku sebagai anak. Jadi, katakan dimana orang tua kandungku berada!"

Kara berjalan mendekat. Memangkas jarak antara dirinya dan Viola. Setiap langkah maju yang dia ambil, membuat Viola mengambil lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status