Share

Keputusan Bersatu

Tidur yang lelap, Rena seakan membayar seluruh kelelahannya dengan kesempatan tidur nyenyak di ruang tempat ia dirawat. Luke menutup pintu dan berjalan sangat pelan, seakan di setiap langkahnya, dia dapat mengusik seseorang di sana.

"Tidurmu sangat lelap, apa yang sedang kamu lihat?" Luke mengusap rambut Rena dengan sentuhan yang terlalu lembut. Rena sangat cantik, ia tampak damai dalam tidur.

"Mungkinkah kamu melihat bayi kita? Dia masih bersamamu, maaf karena aku hampir menyakitinya." Luke mengecup lembut dahi Rena, menyampaikan jutaan rasa bersalah yang tidak mampu ia sampaikan.

Namun sentuhan selembut kapas itu tetap mengusik Rena. Mata cokelatnya yang bersinar tampak terbuka dengan pelan dan itu membuat Luke merasa sedikit rasa sesal menghampirinya. Ia tidak bermaksud untuk membuat Rena bangun. Namun Rena rupanya bisa terbangun hanya karena sebuah sentuhan lembut.

"L-Luke." Suara Rena yang serak terdengar terbata. Itu adalah satu-satunya sifat manusiawi yang ia miliki sejak ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status