Share

Khawatir

Karina berusaha terjaga ketika mendengar suara Nayra memanggil namanya berulang kali, memicingkan mata menyesuaikan dengan cahaya di sekitar. Nathan yang masih duduk di kursi kemudi juga ikut tersenyum lewat kaca spion dalam mobil.

"Nyenyak banget ya, tidurnya?" tanya Nathan, lebih ke arah menggoda Karina karena sudah dibangunin. Karina tersenyum malu.

"Mbak Karin ini mabuk darat, Mas," bela Nayra membuka pintu mobil, memegang tangan Karina dan mengajaknya berjalan beriringan di belakang Nathan.

Mereka berjalan beriringan melewati koridor demi koridor rumah sakit, sampai mereka berhenti di depan sebuah kamar, "Ibu ...!" pekik Nayra begitu pintu kamar terbuka. Dia melepaskan genggaman tangannya dari Karina dan setengah berlari menuju brankar tempat ibunya terbaring lemah. Wanita paruh baya itu menyambut peluk hangat putrinya dengan satu tangan yang tak terpasang selang infus.

"Mana suamimu?" tanya ibu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status