Share

Bab 23

"Bagaimana bisa?" Aleena bertanya dengan tatapan mata yang kosong. Juan terkejut, ia bingung dengan pertanyaan Aleena yang dirasa tidak sejalan dengan apa yang ia utarakan barusan.

"Mimpiku, bagaimana bisa kamu tahu mimpiku yang sudah aku angankan sejak remaja?" tanya Aleena lagi memperjelas pertanyaannya barusan.

Kedua obsidian hitam milik Juan melebar, ia bungkam setelah mencoba mengingat apa yang ia ucapkan sebelumnya.

Aleena memejamkan kedua matanya dan membiarkan beberapa bulir air mata jatuh melewati pipinya. "Juan, beritahu aku dengan jujur. Apa kamu mengenalku sebelum aku bertemu denganmu?" Aleena menatapnya dengan nanar, memohon agar pria itu mau berkata yang sejujurnya.

Juan mengangkat wajahnya dan menatap ke langit-langit apartemen mereka. Pria itu kemudian berdiri menjauhi Aleena yang masih terduduk lesu di atas sofa.

Juan gelisah, ia takut. semuanya bercampur menjadi satu dan membuat pikiran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status