Share

Ngidam

"Ok! Deal, ya, Om?" Arga mengulurkan tangan dan menjabat tangan pak Lukman yang lebih kekar darinya.

Tak anak tak ibunya, ternyata sama serakahnya jadi orang! Lihat saja, aku akan membalas rasa sakit yang dulu pernah mereka tujukan padaku! gumam batin Pak Lukman mencoba untuk tersenyum di hadapan Arga.

"Secepatnya, saya akan menyusun rencana buat kita!" ujar Arga dengan penuh keyakinan.

Di rumah, Alen tersenyum menatap kedua bodyguardnya yang makan dengan lahapnya.

"Kalian ini, makan sebegitu banyaknya tapi kenapa badan kalian tak gemuk-gemuk?" tanya Alen memicing seraya menopangkan kedua tangan di dada.

Mereka mendongak dan tersenyum menatap satu sama lain.

"Nggak apa, Mas. Yang penting kami sehat dan bisa mendampingi mas Alen kemanapun mas pergi! Ya kan, Niel?" ujar Diego menaikkan alisnya yang tebal.

"Heem. Tapi, bukankah masakan ini buat mbak Naya, Mas. Kenapa mas Alen menyuruh kami memakannya? Apa ini tidak akan menjadi masalah besar jika bunda tau?" tanya Dhaniel mengingatkan.

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status