Share

48. Keinginan Arsen

Layla keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri sebentar. Ia menggosok rambutnya dengan handuk dan melangkah ke depan meja rias. Ia menatap pantulannya cukup lama di cermin, lalu beralih ke sekeliling kamar Arsen.

Atau, haruskah ia menyebutnya kamar mereka?

Walaupun keluarga mereka telah meninggalkan rumah ini setelah perayaan ulang tahun Arsen, Layla masih tidak bisa kembali ke kamarnya yang berada di lantai dua. Mengingat bahwa nenek dan Kiran bisa datang sewaktu-waktu setelah berkemas di desa, Arsen meminta agar mereka tetap satu kamar sampai dia bisa memastikan segalanya.

Layla tidak memprotes karena memindahkan seisi kamar bukan hal yang mudah, apalagi dalam situasi yang mengejutkan. Waktu itu, mereka hanya beruntung.

Jika keluarga tahu mereka tidak sekamar, Layla tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi mereka. Ia tidak akan bisa menjelaskan apa pun, terutama pada kedua orang tuanya.

Meskipun, tinggal sekamar dengan Arsen juga bukan sesuatu yang mudah? Atau indah? Bagaim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status