Share

Kehilangan

Bab95

Mayat Harumi pun dibawa, untuk di lakukan autopsi. Melin dan Gaby berpelukan.

Gaby tidak menangis sama sekali, sedangkan Melin terus menangis. Bahkan, wanita itu sudah pingsan tiga kali hari ini.

Dan Andre, meratapi kebodohannya di dalam kamar mereka. Andre menyisir seluruh kamar, dengan wajah yang masih basah air mata.

Andre tidak menyangka, istrinya bisa mengalami hal sena'as ini. Padahal yang dia tahu, Harumi merupakan wanita yang baik, lembut dan juga ramah. 

Mereka hidup dengan baik, dan tidak merasa memiliki dendam sama sekali pada siapapun. 

Jika merujuk kejadian ini pada perampokkan, nyatanya, tidak ada benda mau pun harta berharga mereka yang hilang.

Melin yang merasa sakit hati dan hancur, pun masuk ke kamar Andre.

"Dari mana saja kamu?" bentak Melin sambil bertanya. Tatapan tajam dan membunuh, kini terlihat jelas di mata wanita itu.

Andre menunduk. "Lembur, dan Andre ketiduran."

"Bodoh!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status