Zhu Fei pura-pura mengambil tanaman yang hanya bisa dipakai untuk ramuan obat biasa saja, sementara Dhee Gu melihat dengan seksama apa yang dilakukan oleh Zhu Fei.Dhee Gu juga tidak bisa memaksa Zhu Fei, karena dia tidak tahu seberapa hebat ilmu silat pemuda ini. Selain itu keributan akan memancing banyak Ksatria Senior dan Ksatria Perak untuk datang yang dapat mengacaukan semua rencananya untuk mengetahui rahasia pil dewa.Jalan satu-satunya adalah tetap sabar menunggu. Tadi dia sudah memberi obat penawar racun sementara agar racun tidak masuk ke jantung Dhee Wen dan membuatnya mati. Dia masih memerlukan naga ini untuk memancing ilmu ramuan pil dewa dari Zhu Fei.“Ayo Zhu Fei ... aku sudah menunggu puluhan tahun hanya untuk pil dewa ini,’ kata Dhee Gu dalam hatinya yang sudah sangat tidak sabaran.Ingin rasanya dirinya memukuli Zhu Fei habis-habisan untuk memaksanya memberitahukan rahasianya, tapi Dhee Gu masih ragu. Tindakan yang sembrono tidak akan memberikan hasil untuknya.“Jika
Zhu Fei teringat akan ajaran Chikung yang menyelaraskan seluruh energi alam ke dalam tubuh. Zhian sempat mengajarkan ilmu totok menggunakan energi Chikung ini kepadanya. Lama tidak menggunakan jurus ini membuatnya lupa akan jurus totok jarak jauh ini.“Saatnya kugunakan pada Naga Dhee Wen ini agar dia tidak melukaiku dan membuat kegaduhan saat aku berikan Gods Awakening Pill padanya," pikir Zhu Fei.Zhu Fei mencari lokasi yang pas untuk melancarkan totokan jarak jauhnya. Dia harus hati-hati memilih karena kulit naga juga sangat tebal. Besar kemungkinan totokan jarak jauhnya tidak akan berhasil jika mengenai kulit naga yang tebal beserta sisik naganya.“Baiknya kutotok bagian perutnya yang terbuka dan lebih tipis, Jika ditotok bagian punggung sangat beresiko karena tebal dan penuh sisik,” ujarnya dalam hati.Zhu Fei mengerahkan kekuatan alam semestanya untuk menghimpun energi chikung ke dalam tubuhnya. Dengan kekuatan penuh Zhu Fei mulai melancarkan totokan jarak jauh secepat mungkin s
Setelah kejadian dengan naga Dhee Wen dan naga Dhee Gu, tidak ada kejadian yang menghebohkan hidup Zhu Fei lagi di Pulau Pek Long.Kesehariannya diisi dengan berlatih chi bersama akademis lainnya, serta menyempurnakan semua ilmu silat yang dipelajarinya termasuk ilmu pedang.Zhu Fei belum benar-benar menerapkan ilmu pedang Huashan yang pernah diajarkan Master Liu Pei, serta 4 Jurus Pedang Naga Phoenix yang tersisa di Kitab Naga Phoenix juga belum dia terapkan di dalam latihan sehari-hari.Untuk Jurus Naga Phoenix memang sangat berbahaya jika belum menguasai chi yang kuat, karena energi chi yang berlebihan dan terbagi dua ini akan berbalik mengenai penggunanya sendiri kalau tidak dalam konsentrasi tinggi.Zhian kembali beberapa hari ke Pulau Pek Long untuk melihat keadaan Zhu Fei karena dirinya merasa ada yang tidak beres sedang terjadi di Pulau Pek Long.Benar saja perasaannya, saat Zhu Fei menceritakan tentang pertemuannya dengan Dhee Gu yang berusaha untuk mendapatkan ramuan Gods A
Zhu Fei mendengar tentang pulau misterius yang barusan muncul dari permukaan laut yang terletak dekat dengan Pulau Pek Hao. Konon naiknya pulau di dasar laut ke permukaan laut diiringi dengan munculnya makhluk penjaga pulau ini yang disebut Kirin. Kisah dongeng yang beredar di Arkandaria menyebutkan kalau Kirin muncul berarti dia sedang memburu sosok yang jahat yang akan diberikan hukuman olehnya. Tidak hanya itu ... munculnya Kirin juga dikaitkan dengan akan munculnya penguasa yang baik dan bijaksana di sekitar daerah tempatnya muncul. Kemungkinan besar munculnya Kirin ini ada kaitannya hampir tuntasnya Zhu Fei menjadi Ksatria Naga Phoenix yang dipercaya akan membawa kedamaian di Chenghu The. Kirin pada dasarnya adalah makhluk yang baik hati dan weals asih ... tapi jika dia merasakan adanya orang jahat akan menyebabkan dirinya marah dengan menyemburkan bola-bola api dari mulutnya yang sangat menakutkan. Kirin merupakan makhluk dewa yang terkuat setelah naga dan phoenix. Jadi tidak
Zhu Fei masih melanjutkan perjalanannya di Pulau Kirin. Walaupun makhluk mitos penunggu pulau sudah menyatu dengan dirinya, tapi keindahan pulau ini sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.Ada satu air terjun yang indah di Pulau Kirin yang terletak di pegunungan di tengah pulau ini yang lebih indah dari air terjun di dalam hutan. Air terjun ini terkenal memiliki warna pelangi yaitu tujuh warna dan akan berkilau diterpa sinar matahari.Perjalanan menuju air terjun pelangi ini tidaklah mudah. Banyak karang terjal setelah melewati hutan yang harus dilalui Zhu Fei sebelum mencapai daerah pegunungan ini. Tapi semua terbayar dengan indahnya pemandangan yang terhampar di bawahnya.Keindahan air terjun pelangi ini makin terasa saat Zhu Fei melihat gadis cantik yang seakan turun dari pelangi menuju sungai di bawahnya.“Jangan-jangan itu Putri Tian Zhi! Kenapa Tuan Putri itu senang sekali datang ke tempat-tempat aneh seperti ini!” gerutu Zhu Fei.Putri Tian Zhi tampak datang bersama dua day
“Terima kasih Tuan Zhu Fei ...!” kata Kirin di dalam tubuhnya.“Terima kasih untuk apa Tuan Kirin?” tanya Zhu Fei.“Karena tidak memberitahu Putri Tian Zhi, kalau aku berada di dalam tubuh Tuan Zhu Fei!” jawab Kirin.“Putri sombong itu tidak perlu dibantu apapun ... hanya mengandalkan kecantikan saja sudah sesombong itu!” kata Zhu Fei.“Sebenarnya Putri Tian Zhi itu baik hati Tuan Zhu Fei. Selama aku berada di Istana Langit, dialah yang paling banyak membantuku. Mungkin itu juga yang membuat dia ditugaskan untuk mencariku!” kata Kirin.“Kenapa kamu meninggalkan Istana Langit?” tanya Zhu Fei.“Aku ingin berguna ... tidak hanya menjadi tunggangan Kaisar Langit saja!” jawab Kirin.“Baiklah kalau begitu! Kita bisa bertarung bersama nanti!” kata Zhu Fei sambil meninggalkan Pulau Kirin ini.*****Ancaman Putri Tian Zhi tidak terbukti. Tidak ada pasukan kerajaan langit yang datang menjemput Zhu Fei untuk diminta pertanggung jawaban karena telah membuat malu Putri Tian Zhi.“Baiknya aku melan
Kirin kembali ke Pulau Pek Long dua hari kemudian, tapi dia tidak berhasil membawa Mahaguru Bodhi.“Mahaguru Bodhi banyak urusan Tuan Zhu Fei, jadi beliau tidak bisa ke sini dalam waktu dekat ini. Beliau sudah mengajarkanku tentang dasar ilmu Chakra ini agar bisa diterapkan oleh Tuan Zhu Fei!” katanya.“Sayang sekali ya ... padahal aku ingin sekali belajar langsung darinya! Tapi tidak apa-apa, asal ada dasarnya mungkin aku bisa mengembangkannya!” ujar Zhu Fei.“Baiklah kita mulai saja Tuan Zhu Fei!” kata Kirin.“Aku siap mendengarkan Kirin, atau kamu ingin menunjukkannya padaku di luar?” tantang Zhu Fei.“Siapa takut? Aku akan keluar sekarang!” kata Kirin yang langsung muncul di hadapan Zhu Fei.Mereka saat ini berada di dalam goa besar jadi aman terhadap pantauan dari Ksatria Senior dan Ksatria Perak. Tentu saja orang akan heran melihat wujud Kirin yang berada di tengah-tengah akademi ini, jadi Zhu Fei selalu melakukannya di tempat yang tersembunyi.“Jadi apa itu Chakra?” tanya Zhu F
Zhu Fei sekarang lebih percaya diri untuk mempelajari Jurus Pedang Naga Phoenix yang masih menyisakan dua jurus untuk dipelajarinya.Sekarang Zhu Fei juga tidak begitu kesepian lagi di Pulau Pek Long, karena Kirin sering muncul untuk menemaninya berlatih, jika mereka ada di goa rahasia.“Aku harus segera menuntaskan Kitab Naga Phoenix ini, agar bisa mempelajari teknik Ninjitsu yang diajarkan Kirin,’ ujar Zhu Fei dalam hatinya.Zhu Fei memutuskan berlatih di Pulau Kirin saja, karena energi di sana menurut Kirin bisa membantu Zhu Fei untuk lebih meningkatkan kemampuannya untuk bertarung.Tidak banyak yang tahu kalau dirinya adalah Ksatria Naga Phoenix, jadi dia juga harus merahasiakan semuanya.“Kirin ... aku mau melatih jurus pedang naga phoenix! Kamu jadi lawanku ya!” panggil Zhu Fei agar Kirin keluar menemaninya.“Siap Tuan Zhu Fei!” jawab Kirin penuh semangat.“Supaya kamu lebih semangat, hari ini kita ke Pulau Kirin saja untuk berlatih ... bagaimana?” tanya Zhu Fei.Kirin berputar-