Pertarungan antara Zhu Fei melawan Arwan Dharmendra akhirnya terjadi juga untuk menentukan siapa yang akan menjadi Penguasa Teratai Merah.Zhu Fei didukung oleh Agni Swardika yang merupakan putri dari Penguasa Teratai Merah sebelumnya, Bastian Mahendra.Arwan Dharmendra mewakili dirinya sendiri yang merupakan tangan kanan Bastian selama menjadi Penguasa Teratai Merah.“Aku beri kesempatan dirimu menyerah, Zhu Fei!” kata Arwan begitu mereka berhadapan di arena pertandingan.“Aku tidak akan menyerah, Arwan! Kalau kamu menyerah, setelah urusanku selesai, kamu akan kunobatkan sebagai Penguasa Teratai Merah! Bagaimana?” tawar Zhu Fei.“Aku tidak butuh belas kasihanmu! Aku kali ini sanggup meladeni jurusmu! Bersiaplah!” kata Arwan yang penuh percaya diri.Zhu Fei yang melihat kepercayaan diri Arwan yang tinggi merasakan kalau pendekar ini memiliki jurus rahasia yang diyakini pendekar ini akan mengalahkan dirinya.“Ayo Zhu Fei ... jangan lengah!” seru Agni memberi semangat kepadanya.“Bangau
Desa Yang Tze merupakan desa yang sangat subur yang terletak di ujung barat benua Arkandaria.Desa ini selain subur juga sangat indah dan asri pemandangannya, karena berbatasan dengan laut daan pegunungan sehingga angin laut dan angin pegunungan sering dirasakan oleh penduduk desa ini.Tidak ada pendekar ataupun ksatria yaang berasal dari desa Yang Tze ini, karen apenduduknya sudah cukup makmur dengan menangkap ikan dan mengolah lahan pertanian.Tidak ada gangguan dari perampok dan bandit juga yang membuat penduduk desa ini enggan untuk belajar ilmu bela diri.Jadi saat Xiao Long menamatkan ilmu bela diri di Akademi Naga Phoenix, penyambutan besar-besaran diadakan untuknya.Xiao Long merupakan satu-satunya warga desa Yang Tze yang bisa ilmu bela diri. Jadi keputusan Xiao Long untuk melindungi desanya ini patut diacungkan jempol.Desa Yang Tze juga jarang didatangi oleh kapal asing, apalagi kapal yang cukup besar memasuki perairan di desa ini, akan memancing keramaian, karena penduduk
Zhu Fei membawa banyak harta benda yang memang akan dia serahkan kepada Feng Shi. Harta benda yang dia dapatkan dari simpanan Naga Fucalong ini memang sudah dia siapkan untuk Feng Shi yang hidup dalam kemiskinan.“Banyak sekali bawaanmu ini, Zhu Fei?” tanya Xiao Long.“Aku sudah berjanji kepada Feng Shi akan membawakan semua harta dari goa Fucalong ini untuknya. Tapi jangan khawatir, aku tidak membawanya langsung, aku bisa biarkan dahulu di Ruang Hampa untuk menyimpannya.”“Berarti barang-barang kita termasuk bekal kita bisa disimpaan di dalam Ruang Hampa?” tanya Xia Long.“Untuk bekal makanan lebih baik jangan disimpan dalam Ruang Hampa! Bisa rusak makanannya!” ujar Zhu Fei.“Kenapa bisa begitu?” tanya Xiao Long.“Karena Ruang Hampa ini berjalan antar dimensi ... kalau makanan akan busuk melewati beberapa dimensi!” jelas Zhu Fei.“Hahaha ... aku tidak mengerti! Tapi aku paham kalau makanan harus kita bawa sendiri!” ujar Xiao Long.“Agni ... kamu kuat kan berjalan menuju Dusun Foniks?
Desa Kabut Putih sebenarnya bukanlah desa yang berbahaya seperti yang diceritakan oleh Xiao Long.Desa ini sangat indah dengan pegunungannya yang menjulang tinggi serta danau di kaki gunung yang menjadi sumber mata pencaharian warga desa untuk menangkap ikan.Selain nelayan, banyak juga warga desa yang berfungsi sebagai petani.Sayuran dan buah-buahan banyak ditanam warga desa di kaki pegunungan.Kabut putih yang disebut Xiao Long menakutkan ini awalnya hanyalah kabut putih biasa yang disukai warga desa karena memberikan rasa dingin di malam hari setelah sepanjang hari terkena terik matahari pegunungan.Namun entah karena sebab apa, kabut putih ini tiba-tiba hidup dan menelan siapa saja yang tersentuh oleh kabut putih ini.*****Zhu Fei yang masih bingung dengan sebagian ingatannya yang hilang ini, tidak bisa tidur dan terus berjaga tanpa membangunkan Xiao Long untuk gantian jaga malam.Agni sudah tertidur pulas di dalam goa. Zhu Fei sangat berterima kasih dengan gadis ini yang telah
Waktu berjalan cukup cepat di Desa Kabut Putih.Tanpa terasa malam sudah menjelang.Zhu Fei, Xiao Long, dan agni mulai bersiap-siap.Kepala desa juga sudah menunggu mereka di depan rumah tempat mereka beristiraahaat.“Semoga kalian berhasil mengatasi kabut putih ini ya ...” kata kepala desa diiringi tepuk tangan seluruh warga desa ini.“Memangnya asal kabut putih ini dari mana,paman?” tanya Zhu Fei.“Kalau tidak salah dari pegunungan, tapi aku tidak tahu pasti karena kita semua sudah masuk ke rumah masing-masing sebelum kabut putih ini menyelimuti desa kami.”“Baiklah paman ... kami akan ke daerah pegunungan untuk mencari kabut putih ini!” ujar zhu Fei yang disambut gemuruh tepuk tangan.“Hahaha ... tunggu kabar baik dari kami ya!” kata Xiao Long yang senang dengan antusias waarga.*****Trio pendekar ini kemudian meninggalkan Desa Kabut Putih menuju daerah pegunungan.“Kamu yakin dapaat mengatasi Kabut Putih ini, Zhu Fei?’ tanya Agni.“Aku kasihan saja lihat warga desa yang ketakutan
Xiao Long tampak mondar mandir dengan perasaan cemas begitu mendengar keterangan kepala desa kalau Dusun Foniks saat ini dikuasai bandit Elang Hitam yang sadis.Ternyata kabar yang diceritakan kepala desa Kabut putih ini benar adanya.Dusun Foniks sedang dikuasai kepala perampok yang sangat terkenal di Arkandaria yaitu Elang Hitam.Bandit Elang Hitam tiba-tiba datang begitu saja dan memaksa seluruh penduduk desa tunduk terhadap mereka.Tidak ada yang tahu tujuan bandit ini menguasai Dusun Foniks, padahal dusun ini bukanlah dusun yang kaya.Feng Shi sudah pernah menceritakan kepada Zhu Fei kalau dusun kelahirannya ini adalah dusun yang sangat miskin. Itulah yang membuat Zhu Fei mengumpulkan harta benda untuk diserahkan kepada Feng Shi membangun dusunnya kembali agar menjadi dusun yang makmur.Saat Bandit Elang Hitam menyerang dusunnya, kebetulan Feng Shi tidak berada di dalam Dusun Foniks.Saat kembali dari kota, dia sudah melihat dusunnya dikuasai puluhan anggota Bandit Elang Hitam.F
Sosok bayangan merah ini sangat cepat pergerakannya menyerang Zhu Fei yang masih bingung dengan sosok misterius ini.Secepat kilat, Zhu Fei menghindari serangan yang sangat cepat ini, dengan menggerakan badannya yang hendak dipukul oleh bayangan merah ini.“Nona ... kita bicarakan dahulu baik-baik! Kami memang mau ke Dusun Foniks tapi kami tidak berniat jahat!” seru Zhu Fei.“Dari mana kamu tahu aku ini Nona? Aku tidak percaya dengan kalian!” ujar sosok yang dipanggil Nona oleh Zhu Fei ini.“Percayalah Nona ... kami mencari teman kami yang tinggal di Dusun Foniks!” ujar Xiao Long.“Tidak ada manusia normal yang akan mengunjungi dusun yang tengah dikuasai bandit Elang Hitam!” seru bayangan merah ini tidak percaya.“Apa Nona berasal dari Dusun Foniks juga?” tanya Zhu Fei.“Sudah kubilang jangan panggil aku Nona ... aku tidak mempercayai kalian! Pergi dari sini atau aku akan berbuat kekerasan pada kalian!” ujar bayangan merah ini.“Nona kenal dengan Feng Shi? Kami sedang berusaha mencari
Feng Shi yang baru kembali dari pelatihan Akademi Naga Phoenix tidak lagi menjumpai orang tuanya di Dusun Foniks.Warga dusun memberitahukannya kalau ayah dan ibunya sudah meninggal karena wabah penyakit yang melanda Dusun Foniks tiga tahun yang lalu.Warga dusun tidak tahu harus melaporkan kematian orang tua Feng Shi ini ke siapa karena mereka hanyalah petani biasa saja.Feng Shi yang baru merasakan senang bisa berjumpa orang tuanya ini mendadak dibuat sedih oleh berita kematian orang tuanya."Ayah ... Ibu ... maafkan Feng Shi yang tidak berbakti, yang belum bisa membahagiakan ayah dan ibu!" ujarnya di depan kuburan orang tuanya.Feng Shi yang tadinya berencana untuk menjadi Ksatria Senior atau Ksatria Perak mengurungkan niatnya akibat kematian orang tuanya. Dia memutuskan tinggal di Dusun Foniks untuk memajukan dusunnya ini agar tidak lagi dilanda wabah penyakit.Tidak disangka Dusun Foniks kedatangan bandit yang paling ditakuti di Arkandaria yaitu Bandit Elang Hitam.Tidak ada yan