Share

209. Bagian 14

Dengan wajah cemberut, sang putri akhirnya turun dari peraduannya dan hanya dengan mengenakan handuk ditubuhnya, sang putri melangkah ke pintu. Di peraduan, Bintang hanya geleng-geleng kepala melihat kemontokan dan kesintalan tubuh sang putri dari belakang. Hampir saja Bintang tak kuat menahan hasratnya tadi.

“Berani sekali kalian menganggu kesenanganku, mau mati kalian!” terdengar bentakan keras sang putri didepan pintu. Dihadapannya, terlihat seorang pelayan wanita yang tengah bersujud dihadapannya.

“A-ampun putri, tapi ada utusan tuanku maharaja yang datang ingin bertemu dengan putri”

“Siapa? Usir saja dia!”

“Tuanku Surya, putri” ucap si pelayan, sang putri terdiam sejenak, lalu ;

“Suruh saja dia pergi, aku tak ingin menemuinya”

“Tapi ini katanya penting putri, hamba tak berani membantahnya” kata si pelayan lagi. Sang putri kembali terdiam, hingga ; “Baiklah, su

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status