Share

88. Bagian 2

Malam itu Putri Aurellya benar-benar mencurahkan kerinduannya kepada Bintang, kerinduan yang setelah sekian lama tak bertemu. Dengan lembut Putri Aurellya terlihat memeluk Bintang, Bintang membalasnya dengan hangat. Putri Aurellya terlihat merebahkan dirinya dipangkuan Bintang.

“Kemana saja kanda selama ini ?” tanya Putri Aurellya. Bintang tampak menarik nafas panjang.

Lalu Bintangpun menceritakan tentang pertarungannya dengan Datuk Rajo Marapi, hingga ;

“Kanda masuk kedalam negeri bunian dinda....” ucap Bintang mengakhiri ceritanya, wajah Putri Aurellya berubah mendengar cerita Bintang.

“Negeri bunian....” ulang Putri Aurellya terkejut.

“Benar dinda, hampir 4 hari kanda berada disana, rupanya ada perbedaan waktu dinegeri bunian dengan alam manusia, 1 hari dinegeri bunian tapi 1 minggu di alam manusia, makanya selama 1 bulan ini kanda menghilang” ucap Bintang lagi hingga membuat Putri Aurellya mengangguk-anggukkan kepalanya.

“Hampir saja dinda putus asa karena kehilangan kanda....” ucap Putri Aurellya seraya mengangkat wajahnya menatap kearah Bintang. “Dinda takkan bisa hidup tanpa kanda.... kalau kanda tiada, dinda juga tak ingin hidup lagi didunia ini...” ucap Putri Aurellya dengan penuh haru menatap kearah Bintang. Bintang menyadari cinta yang begitu mendalam Putri Aurellya kepada dirinya. Dengan lembut Bintang membelai lembut wajah jelita Putri Aurellya.

“Dinda rindu sekali sama kanda.....”. ucap Putri Aurellya lagi, dipeluknya dengan hangat leher Bintang dengan kedua tangannya dan ditariknya, Bintang mengikuti tarikan kedua tangan Putri Aurellya yang menarik lehernya dan ;

“Uffhhh.....”.

Kedua bibir itu bertemu dengan hangat dalam satu lumatan mesra penuh kerinduan. Dengan mesra dan penuh kelembutan Bintang meletakkan tubuh indah Putri Aurellya keatas ranjang peraduan tersebut, tapi Putri Aurellya justru menarik tubuh Bintang kedalam pelukannya, hingga kini tubuh Bintang terjatuh diatas tubuh Putri Aurellya.

Kejap berikutnya, keduanya sudah tenggelam dalam lumatan hangat dan penuh cinta diantara keduanya, Bintang dan Putri Aurellya terlihat begitu menikmati lumatan lembut pada bibir mereka masing-masing. Tanpa Bintang sadari, Putri Aurellya sudah melucuti pakaiannya hingga dalam sekejap saja kini pakaian Bintang sudah tergeletak dilantai. Dan belum lagi Bintang menyadari apa yang terjadi, tiba-tiba saja Putri Aurellya membalik tubuh Bintang, hingga kini sosok Putri Aurellya berada diatas tubuh Bintang. Sebentar saja, kedua anak manusia ini sudah tenggelam dalam lautan birahi yang sangat menggairahkan. Semuanya berakhir dengan satu kepuasan yang sangat memuaskan bagi keduanya.

-o0o-

Malam terus berjalan semakin larut, diantara kegelapan malam, tanpa pakaian atasnya, terlihat sosok Bintang berjalan mengendap-endap, seakan-akan tak ingin diketahui oleh orang lain keberadaannya. Entah apa maksud Bintang melakukan hal itu.

Bintang berhenti didepan pintu sebuah kamar, lalu dengan sangat lembut sekali Bintang mendorong pintu kamar tersebut yang rupanya memang tidak terkunci dari dalam. Setelah mengunci pintu kamar tersebut, Bintang tampak berjalan cepat kearah ranjang peraduan.

Dapat dilihatnya kini sosok seorang gadis berparas cantik jelita yang tengah tertidur dengan menggunakan gaun tidur indah yang terbuat dari sutra hingga menampakkan lekuk tubuhnya yang indah dibalik gaun tidur yang dikenakannya. Bila kita melihat lebih jelas diantara keremangan cahaya lampu dikamar itu, kita dapat mengenali sosok gadis cantik jelita tersebut adalah Putri Aurelie.

Bagi Bintang sendiri, entah kenapa malam itu hasratnya begitu menggebu-gebu, walau sudah semalaman menggauli Putri Aurellya, tapi Bintang masih memendam kerinduan pada Putri Aurelie.

“Aurelie....” terdengar suara halus Bintang, tapi Aurelie tetap diam.

Pelan-pelan Bintang mendekati sosok Putri Aurelie yang tertidur, tangan Bintang menyusup di balik gaunnya, meraba pahanya, Aurelie mengeliat pelan, Bintang tidak tahu apakah Putri Aurelie tidur atau pura-pura tidur. Bintang cium lembut bibirnya, dan Aurelie menyambutnya. Berarti Putri Aurelie tidak tidur.

Sesaat Bintang menatap takjub melihat kemolekan tubuh Aurelie, putih dan indah banget. Bintang mulai meraba-raba tubuhnya, Aurelie mengeliat geli dan membuka matanya yang sayu. Bibirnya melempar senyum kearah Bintang.

“Kakang....” ucap Putri Aurelie lembut. Bintang mulai menindih tubuh sintal itu.

Pengalaman malam itu sangat menakjubkan, hingga sampai berapa kali Bintang menaiki tubuh Aurelie, Bintang lupa. Yang jelas keduanya beradu nafsu hampir sepanjang malam dan kurang tidur. Saat subuh datang menjelang, Bintang baru kembali ke kamar Aurellya.

-o0o-

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Neni Triani
Lanjut penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status