Share

Buronan Pulau Ular - 10

Pertapa Hinip sendiri tampak berjongkok, matanya terpejam dan telapak tangan kanannya menyentuh tanah.

Tuk !

Terdengar Pertapa Hinip mengetukkan jari tengahnya yang tertekuk ketanah.

Tuk !

Kembali Pertapa Hinip melakukannya. Sesaat kemudian Pertapa Hinip membuka kembali kedua matanya. Lalu bangkit berdiri.

“Sepertinya Nenek Ular masih berada di pertapaannya” ucap Pertapa Hinip lagi. “Ayo kita kesana” ucap Pertapa Hinip lagi melangkah terlebih dulu menuju kearah belakang pondok. Bondo dan Woso segera mengikutinya dari belakang.

Langkah ketiganya sampai juga disebuah goa yang sangat besar sekali lubangnya masuknya. Didepan goa besar tersebut, Pertapa Hinip dan kedua muridnya berhenti. Didepan pintu goa, dua ular anaconda berukuran raksasa tampak tengah berbaring malas-malasan.

Yang satu berwarna belang dan yang satu berwarna hitam, ukuran keduanya cukup besar untuk menelan sapi / kerbau hidup-hidup.

Sssstt

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status