Share

Sebuah Konspirasi

"Kamu pasti bercanda, Nona." Elvis tersenyum. "Ayo keluar lah, tidak ada wanita baik-baik yang ikut pergi preman," imbuhnya lagi sembari mencondongkan badan membuka pintu mobil di samping Salwa.

Salwa sempat melotot karena tubuh mereka begitu dekat. Namun, sekarang bukan waktu tepat untuk menuruti perasaan aneh atau marah.

"Em. Tidak Tuan. Tolong bawa aku jauh dari tempat ini. Setelah itu aku akan pergi." Salwa benar-benar memerlukan bantuan. "Oya, ini ada uang untuk mengganti bensinnya." Salwa merogoh dua lembar uang lima puluh ribuan di kantong kecil dalam ransel.

Elvis memandang gadis itu dengan iba. Seolah masalah yang tengah dihadapi tak sesederhana yang dia pikirkan.

"Aku janji akan berikan apa pun asal Tuan bisa menjauhkanku dari tempat ini."

"Apa pun?"

Dari sisi lain tiga santri tengah berjalan menuju gerbang putri untuk menyerahkan laporan pada ustaz Ramdhani, di mana rumah ustaz Ramdhani ada di balik pintu pertama. Ketiganya melambatkan langkah karena ada mobil sport me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status