Share

Part 54C

Santi menatap Arya dengan sorot mata sendu. Hatinya remuk, bahkan sayapnya juga patah ingin menggapai keluarga sakinah, mawadah dan warahmah. 

Netranya kini berembun, ia mencoba menahan air matanya agar tidak luruh. Namun, ia tidak kuasa.

"Om Arya kok ngomong seperti itu. Jangan pernah melukai perasaan Tante Santi."

Ardi memukul bahu Arya dari belakang. Arya merintis kesakitan.

"Argh ...!" ucap Arya.

Arya menghindar dari serangan Ardi. Santi tidak bisa melerai serangan Ardi. Tiba-tiba, Shela juga ikut menjewer daun telinga Arya.

"Dasar pria tidak tahu di untung. Kamu kira memberikan harapan palsu kepada Tante Santi tidak melukai perasaannya. Kamu harus menerima ini," ucap Shela sambil menjewer telinga Arya dengan kuat.

"Hentikan Ardi ... Shela ...!" seru Santi.

Ardi dan Shela berhenti. Mereka berdua  menatap wajah Santi.

"Aku tidak sudi kalau tante di sakiti pria lain. Cukup Om Aryo saja yang tela

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status