Share

Status Janda

“Apakah dia akan takut pada ancamanmu?” tanyaku pada Aslan setelah Fattan meninggalkan ruangan.

“Dia tidak punya pilihan. Jika dia menolak sekali pun, maka aku bisa menendang Fattan keluar. Surat itu hanyalah bagian dari balas dendammu padanya.”

“Surat itu akan melukai harga dirinya,” ujarku perlahan.

Aku kenal baik Fattan. Dalam urusan bisnis, dia selalu penuh dengan ambisi. Sekarang tiba-tiba dia harus mengakui posisi sebenarnya an meletakkan bisnis yang selama ini dia akui. Pria itu akan sangat terpukul.

“Adina, kadang manusia perlu belajar bagaimana rasanya jatuh. Agar dia mengerti untuk tidak menjatuhkan orang lain. Orang yang hebat bukanlah orang yang bisa menjatuhkan lawan. Orang hebat adalah dia yang bisa membuat orang lain bangkir dari keterpurukan.”

Aslan mengucapkan semua kata-katanya tanpa menoleh ke arahku. Dia sibuk memeriksa beberapa berkas. Sikapnya itu justru mebuatku merasa bahwa kata-kata Aslan mengalir dari hatinya. Apa yang dia ucapkan senada dengan apa yang d
Ans

Kan... kan... kan, mulai dah mulut-mulut nyinyir itu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
jgn goyah adini harus kuat sama mulut "iri yang penting aslan cinta terima biar kuat dari goyangan jahatnya fatan cs
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status