Share

Bab 58 Nilam Tersesat

Nilam berjalan mencari suara gemericik air tersebut, berjalan menjauhi jalan yang dipakai untuk para pendakian. Mengambil roti di bag-nya, dan memotong kecil-kecil, ia buang di jalanan yang ia lalui.

Pikirnya, ia bisa kembali tanpa tersesat dengan mengikuti arah potongan roti tersebut. Ia tidak memikirkan cara lain selain itu.

"Sebentar saja, tidak masalah Luna. Dari pada pipis di celana, pasti malu sekali. Apalagi tidak membawa baju ganti, haish, menjijikan, siapa yang tahan dengan baunya?" mulutnya komat kamit sendiri.

Kedua matanya masih mencari sumber air yang ditangkap telinganya. Ia makin berjalan jauh dari petunjuk jalan yang bisa di lewati.

"Dimana sih, suara itu berasal. Aku sudah tidak tahan!"

Seperti yang pernah di baca sebelumnya, oleh Nilam. Lembah Kidang, seperti halnya bagian-bagian lainnya di dalam hutan dan gunung, adalah sosok seribu wajah. Bentang alam yang bergantung pada sifat waktu dan cuaca. Jika waktu terang dan cuaca bersahabat, Lembah Kidang akan terlihat cer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status