Share

131. Semakin Tak Bahagia

Makan malam keluarga Nareswara terasa sunyi hanya denting sendok dan garpu lincah menyuap namun sepi dari percakapan. Anak, cucu dan menantu berkumpul semua tetapi tak satupun berani berbicara.

Mata tua Tuan Setiawan Nareswara mengamati satu persatu yang hadir setelah beberapa menit mereka mulai makan. Cucunya hilang satu. "Abimanyu, di mana putrimu?" tanyanya heran. "Mengapa hanya Sebastian yang datang?"

Bukan putranya yang menjawab namun menantu Sophia.

"Maafkan Celine tidak bisa hadir makan malam, Papa," sahutnya berpura-pura. "Dia sedang berlibur bersama teman-temannya ke Asia."

"Berlibur di saat bisnis keluarga genting begini?" bentak Tuan Nareswara kesal. "Bukankah kalian sudah pergi ke Barcelone berminggu-minggu lamanya sampai suamimu tak berangkat bekerja ke kantor?!"

"Papa, kami 'kan menengok keluarga Sophia tak enak jika hanya beberapa hari saja di sana," dalih Abimanyu.

Emosi pria paruh baya itu kian meninggi. Anak dan menantu memilih bersenang-senang dalam ekonomi ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status