Share

22. Perjalanan Bisnis

"Raa-aa ... "

"Ya, Tuan," sahut Amirah mendengar panggilan kencang sang CEO langsung tergesa menuju ke kantor. Dasar bawel! Sungutnya kesal. Sebulan bekerja di perusahaan namun tingkah laku pimpinan mencerminkan sikap manja persis Bagaskara.

"Ada apa lagi Tuan memanggil?" berondongnya heran. "Bukankah berkas penting diminta tadi ku siapkan di atas meja termasuk secangkir kopi panas, juga jadwal pertemuan klien?"

"Duh, Ra, kamu kok jadi sewot gitu?!" balas sang CEO sambil tertawa. "Aku cuma mau tanya Bagaskara sama siapa sekarang, jika perlu pengasuh bilang saja nanti dicarikan."

Oh, sial.

Amirah berpikir ada hal genting dan penting disampaikan bossnya. "Bagas baik-baik saja, sahabatku Melani yang menjaga," ujarnya sedikit tenang.

Kaivan mengangguk lega mendengarnya seraya berkata, "Berarti kau bisa temani aku ke luar kota nanti?"

Hah?! Giliran sekretaris ternganga kebingungan. "Peresmian hotel baru di luar kota?" kilahnya menolak halus. "Apa memang harus aku yang berangkat, tak bisaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status