Share

L'Automne Du Coeur/LXXXIX

"Putusan untuk Madame Louisa dari Pengadilan Parlemen sudah turun, Monsieur."

"Apa kata mereka?" Tanyaku.

Pengawal tersebut tampak ragu - ragu, dan itu malah membuatku semakin tak sabar. Entah kenapa insting kuat yang sudah kuasah sejak dulu hari ini begitu tumpul. Melihat tatapan mata yang tampak tak fokus dan bergetar itu, kenapa aku tak memikirkan apa pun tentang sesuatu yang buruk sudah terjadi?

"Katakan." Kataku lagi dengan nada tak sabar.

Dia tampak menolah noleh ke sekitar rumah dan masih saja ragu - ragu. Itu membuat kesabaranku yang sedang tidak dalam kondisi primanya tersodok dan runtuh. 

Tepat sebelum amarahku meledak, pengawal itu berkata dengan nada menyesal yang sepertinya sungguh - sungguh, “Pardonnez

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status