Share

Bab 21

Langit

Saat kami tiba di rumah Opa, kami bertemu dengan ayahku yang juga baru sampai.

"Kalian juga dipanggil si tua itu?"

Aku dan Rizka mengangguk.

 "Aku harap pertemuan ini penting," ucap ayahku mendengus jengkel.

"Opa mau membicarakan apa Pi?"  tanya Rizka.

 "Papi tidak tahu, tapi Opa kalian tidak berhenti seharian ini mengganggu Papi." Ayahku mendengus jengkel.

Kami masuk ke dalam rumah, dan Opa sudah menunggu kami di ruang keluarga dan hanya ada kami berempat di sini, Opa, ayahku, aku dan Rizka.

 Kami semua duduk di kursi.

"Apa Ringgo dan Roe juga harus di tunggu?" tanya ayahku.

"Tidak, aku perlu bicara pada Rizka sebenarnya dan kau sebagai ayahnya perlu ada di sini."

"Rizka kenapa?" Ayahku bertanya mengerutkan keningnya.

Opa manatap Rizka.

"Rizka, apa benar kalau kau dan Cameron tidak lagi melakukan pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status