Share

Chaptire 46

Sudah saatnya bangun, mengangkat pantat yang malas ini untuk bekerja, dan melakukan aktivitas. Hawa pagi identik dengan semangat baru. Walau aku tak bersemangat. 

Aku menarik tanganku yang terasa keram, dan mengelus-elus wajahnya, sambil mendengar suara halus dengkurannya. 

Aku menusuk-nusuk pipi Danish. Sebenarnya sangat kesal padanya, tapi aku senang saat dia berada di sekelilingku. 

"Kau tahu, sialan! Saat dulu kamu pergi, pagi-pagi gini aku bangun dan nangis. Kamu tuh jahat, Danish." Aku mengelus-elus rambutnya, sambil mencium pipinya. Mulai menganggunya, membuka matanya, membuka bibirnya, dan menghitung giginya. Menarik-narik hidung mancung tersebut, tapi laki-laki ini seperti sangat kelelahan. 

Saat tanganku menyusuri wajahnya, tanpa sadar tanganku sudah digigit. Aku terpekik, dan memukul dada Danish. Dia tersenyum, masih dengan menutupi matanya, aku menarik rambutnya. Akhirnya dia membuka matanya. 

Aku mengintip ke a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status