Share

Bab 54

Di sudut sebuah kafe, Pak Sumardi sedang mengutak-atik ponselnya. Dia sebenarnya tidak terlalu suka menghabiskan waktu dengan menatap layar ponsel, namun ia tak punya kegiatan apa-apa lagi saat ini dimana dia harus menunggu kedatangan Pak Suryawan.

Pak Sumardi menganggap Pak Suryawan seharusnya menelepon saja, tak usah mengajak bertemu. Tetapi sepertinya ada hal yang penting untuk dibahas oleh Pak Suryawan dan itu harus dengan tatap muka langsung.

Selain itu, entah kenapa ia merasa keadaan semakin tidak menentu sejak Maman terus mendapatkan posisi penting di perusahaan.

"Ini pasti saling berkaitan, jika begini terus, bukan hanya Maman yang kehidupannya terancam, tapi juga orang-orang terdekatnya."

Pak Sumardi meletakkan ponsel diatas meja, ia akhirnya merasa bosan sendiri sedari tadi hanya memandangi layar ponselnya. Segelas lemon tea yang ada dihadapannya ia minum dengan perlahan.

Pada saat ini, Pak Suryawan nampak masuk ke dalam kafe.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status