Share

Chapter 123

"Apa kau baik-baik saja?"

"Aku merasakan mual."

Tangan Randika mengelus pelan pada punggung Arumi yang terus saja merasa mual. "Apa yang kau makan pagi ini?"

"Tidak ada, hanya segelas susu."

Randika berfikir sejenak, lalu kembali menatap Arumi dengan tatapan serius. "Sayang, jangan-jangan kau ...."

"Apa? Kau pikir aku hamil?" Arumi melempar serbet yang dia gunakan untuk mengelap mulutnya ke arah Randika. "Jangan konyol, kita tidak pernah melakukannya."

Pria bermata hitam itu tertawa dengan keras. "Aku hanya bercanda Sayang. Kau sangat serius dengan wajah tegang mu itu."

"Jangan bercanda dengan hal seperti itu, aku tidak menyukainya. Bagaimana kalau ada yang mendengarnya, mereka akan mengira kalau aku benar-benar hamil."

"Tenang saja. Bukankah aku akan menikahimu."

"Oh God." Arumi memijat keningnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status