Share

Bab 15. Suara Hati

Waktu belum terlalu sore, tepat di saat jam dinding di setiap ruangan yang ada di gedung Dirgantara property sudah menunjuk ke angka tiga.

Terlihat Agam, mengayunkan langkah keluar dari ruang meeting bersama dengan Inez di belakangnya.

Baru menyelesaikan meeting bersama dengan para manager di setiap departement yang di bawahinya.

"Siapkan bahan skripsi kamu, aku bantu kamu sekarang," ucap Agam, masih mengayunkan langkah membulatkan mata Inez.

Menciptakan binar bahagia di wajahnya, bagaikan mendapat angin segar yang menerpa wajah cantiknya, segera melangkahkan kakinya cepat untuk berjalan sejajar dengan bos sementaranya.

"Serius?" tanya Inez, dengan senyum semringah yang tersungging di bibirnya, masih mengayunkan langkah mencoba untu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status