Share

Bab 33. Rasa Sakit di Hati Vanesa

"Apa kabar kamu?" suara Agam akhirnya, masih menikmati makanannya, dengan pandangannya lurus ke depan mengalihkan pandangan Inez.

"Aku? kamu tanya aku?" tanya Inez.

Menciptakan decakan kesal di bibir Agam mengalihkan pandangannya beradu pandang.

"Kalau nggak kamu terus siapa? pelayan restoran?" sengit Agam.

"Masih tampan," batin Inez, mengulum senyumnya, memperhatikan wajah tampan Agam yang tak berubah. Masih sama, sama seperti waktu terakhir bertemu enam bulan yang lalu.

Mengerutkan kening Agam, menyadari tatapan Inez yang tak biasa. "Ngapain kamu senyum senyum begitu?" sengitnya lagi.

Menyadarkan Inez, segera membuang pandangan menghilangkan senyum di bibir tak lagi menatapnya.

"Aku nggak senyum!" kilah Inez.

"Bodoh sekali kamu Nez! bodoh bodoh bodoh!" batinnya, merutuki sikapnya sendiri yang tak terkendali.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status