Share

Fase Awal Kehancuran

“Ibu baik-baik saja, Nak. Ayo sini masuk,” sahut wanita paruh baya itu dari dalam. Mendapat ‘undangan’ dari sang Ibu Harris kemudian melangkah masuk ke dalam. Anin bertugas untuk menutup pintu kamar.

Maaf ya tadi sudah membuat heboh, kamu dan Anin jadi khawatir ya,” lanjut wanita paruh baya itu. Harris menghela napas panjang.

“Ibu kenapa menelponku? Damar dan juga Selvi tadi? Lalu kenapa ketika aku menelpon balik tidak Ibu angkat?” cecar Harris.

“Ada hal yang ingin ibu bicarakan tadi, tentang ayahmu dan perusahaan,” timpal Nyonya Besar itu.

“Pasti tentang keinginan ayah untuk pindah luar kota ‘kan Bu,” sahut Harris, Nyonya Setya menganggukkan kepalanya tanda bahwa apa yang diucapkan oleh Harris benar adanya. “Tenang saja Bu, semuanya sudah siap. Damar sudah mengurus semuanya, tinggal menunggu kesiapan ayah saja,” lanjutnya.

Nyonya Setya lega mendengar hal tersebut, entah mengapa ia merasa senang karena tak lagi terjebak dengan situasi seperti ini. Harris lalu menanyakan tentang keputu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status