Share

Tak Tersentuh

“Tenang dulu Bu Anin dan Pak Harris, berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan pada keduanya. Bhima menunjukkan keadaan yang lebih baik sedangkan Bhama sebaliknya,” urai sang Dokter.

Air mata Anin tak tertahankan lagi, entah mengapa ia merasa jika putranya itu tidak akan bisa pulang dengannya. Harris terus menenangkan Anin bahkan menghibur wanita itu jika mereka masih bisa berkumpul dengan  Bhima untuk sementara waktu.

“Lalu kami harus melakukan apa, Dokter?” tanya Harris.

“Kami akan terus memantau kondisi ananda Bhama untuk beberapa hari ke depan, mohon selalu untuk mendoakan kesembuhannya,” imbuh sang Dokter. Harris berterima kasih kepada Dokter lalu memapah Anin untuk keluar dari ruangan tersebut.

“Mas ...” lirih Anin seraya menatap Harris dengan lelehan air matanya di pipinya. Harris mengh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status