Share

Bab 16 Sesudah Badai

Meski kita tidak bersama, aku akan selalu mendoakan untuk kebahagiaanmu. Semoga kamu bahagia dengan pernikahanmu. Kelak dikaruniai anak yang soleh solehah. Anak yang cantik dan ganteng, serta lucu-lucu. Mereka pasti mewakili fisik rupawan sepertimu dan Mbak Nabilla. Semoga Mas Erlan bahagia selamanya.”

Doa macam apa yang telah kamu ucapkan, Kania? Mengapa itu terasa getir dan menusuk perasaanku berkali-kali. Doa itu sangat indah tanpa dendam mendalam. Namun, mengapa ini terasa sakit? Begini rasanya kehilangan mendalam itu? Kamu masih di dunia ini tapi bukan milikku lagi. Kita berjalan di bawah langit yang sama, namun tak bisa bergandengan tangan lagi.

“Izin Bang, Kania sudah masuk ke rumahnya.”

Nayla Salmonella

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan saya :)

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Qodariyah
bagus ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status