Share

30. Sebuah tabir

~Tabir seseorang yang senantiasa kita harapkan selamanya menjadi rasa sakit yang mendalam hingga tak ada kata selamanya untuk bisa diperjuangkan~

                                          ***

Mereka saling menebar senyum. Juna ingin melihat Amanda selalu tersenyum. Begitu pula Amanda. Mereka saling mengikat janji untuk berjuang bersama suka maupun duka.

"Aku ikut ke kantor," katanya setelah melepaskan ikatan jari kelingkingnya. 

"Boleh."

Amanda menyalakan mesin. Mobil berjalan menyeruak. Menghembus angin menerbitkan senyum merekahnya. Biarkan Roy mengurus ibu. Hanya doa yang bisa ia perjuangkan demi kesembuhannya. 

Roy digandrungi rasa kepanikan selama jalannya pemeriksaan. Dokter psikis bernapas lega akhirnya ibu dapat ditenangkan. Keluar dari kamar, Roy mendekat ke arah dokter.

"Dok, bagaimana keadaan ibu saya?" Tanya Roy

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status