Bab 48. Babak Final Wang Jin dinyatakan mendapatkan juara tiga, sekarang waktu perebutan juara satu dan dua. Semua orang berkumpul untuk menonton pertandingan, semua kursi penonton sudah penuh. Suara sorakan menggetarkan jiwa semua orang, kembang api melesat terbang memberitahu kalau keluarga kerajaan sudah tiba di tempat tersebut."Berlutut…!" teriak semua Prajurit"Meriah sekali… aku juga tidak sabar ingin menyaksikan langsung babak final ini… berdirilah!" ucap Raja Liu Hong Putri Liu melihat kesana kemari "Wah… dimana dia ya!" "Masih bersembunyi!" bisik Ratu kepada putrinya Keluarga kerajaan duduk di kursi VIP, pembawa acara melesat terbang menuju arena pertandingan, semua orang bersorak gembira melihat acara turnamen akan segera dimulai."Penonton…!" "Hoi….!" "Hari ini adalah babak Final Turnamen ini… kalian pasti tahu siapa yang akan bertanding?" "Hoi…!" sorak semua orang "Langsung kita sambut saja, dua peserta kita… Qin Chen dan Ling dari sekte tiga lantai!" "Kakak Ling
Bab 49. Akhir turnamenPertarungan babak final memakan waktu satu hari satu malam, semua orang tetap duduk di kursi penonton untuk menunggu hasil pertandingan. Dua peserta yang tidak lain adalah Qin Chen dan Ling berdiri mengatur nafas lelah, sekujur tubuh dipenuhi luka-luka, kekuatan leluhur membuat batu-batu sekitar bergetar. Perlahan matahari mulai terbit memerangi arena pertandingan."Yeaaaaaaaaa…!" teriak dua sosok berlari"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Aku tidak akan kalah!" teriak Ling melancarkan tendanganQin Chen menangkap kaki "akulah yang akan mendapatkan juara satu!" ucapnya ingin membanting Ling memutar badan mengincar bagian tubuh "mari kita lihat siapa yang akan bertahan sampai garis akhir!"Qin Chen menundukkan badan mengepal erat tangannya "aku tidak takut!" "Terimalah ini!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ling terdorong mundur, darah segar kembali di muntahkan. "Tinju Batu Giok!" "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Qin Ch
Bab 50. Kota 1000 tangga di serang Acara turnamen sudah selesai, semua orang dari beberapa sekte pergi meninggalkan ibukota kerajaan, di jalur utama menuju kota 1000 tangga dua sekte melakukan perjalanan bersama. Sebagai tanda persahabatan, Qin Chen berencana memberikan emas yang didapatkan kepada sekte danau lotus, sedangkan emas yang ada di tangan Ling digunakan untuk kebutuhan sekte tiga lantai.Tetua Qin Yang berhenti berjalan "saudaraku, terimalah emas ini… aku tahu kalian membutuhkannya bukan, aku harap kamu tidak menolaknya!" Tetua He merasa terharu "Qin Yang, dan kalian semua… terimakasih Banyak, aku akan mengingat kebaikan kalian semua!" "Haha… paman, tenang saja… kami masih memilikinya, anggap saja itu sebagai persaudaraan!" ucap Ling memperlihatkan 100.000 keping emas "Haha… iya paman, ambil saja!""Terimakasih? Kalau begitu kita akan menuju jalan pulang!" "Iya!" Semua orang memberikan hormat atas pemberian dari sekte tiga lantai, sekte danau lotus berbalik pergi ke
Bab 51. Merebut kembali kota 1000 tangga Sekte tiga lantai berduka atas serangan yang dilakukan kerajaan Den De, semua orang menunggu pemimpin keluarga Qin dan pasukan kerajaan. Di bawah kegelapan malam terlihat Ling berkultivasi sendirian, ia mendapatkan keistimewaan di tahap lima yaitu mampu merespon sekitar apabila ada bahaya. "Terimakasih leluhur!""Haha… untuk saat ini kamu tidak bisa langsung ke tahap enam, tapi kamu mendapatkan keistimewaan di tahap lima… itulah kelebihan kultivasi suci!" "Iya!" "Sekarang cobalah!" Ling memfokuskan pikirannya, pendengaran semakin tajam dan bisa merasakan setiap benturan angin kulit tubuh, respon otak juga semakin baik."Luar biasa… aku merasakan jejak gelombang energi meskipun sekecil apapun, ternyata ini sangat berguna!""Haha… aku sudah bilang, itu lebih bagus daripada yang lain dan bisa membantu pertarungan mu… sekarang aku akan mengajarimu teknik dasar dari keluarga Ling, Teknik Bertarung Ayam Hutan!" "Apa …. Tehnik apa itu, aku baru
Bab 52. Pertempuran Kota 1000 tanggaSemua murid sekte sudah menghabisi 20 penjaga gerbang, tetua Qin Yang dan Tetua Vendor membuka pintu gerbang, setelah itu bersiul memberitahu semua orang yang berada di persembunyian segera masuk kota. Jenderal Wang dan Tetua He menarik pedangnya, melihat itu semua murid juga menarik senjata."Serang….!" teriak semua orang penuh semangat Semua murid sekte tiga lantai berkumpul di tengah gerbang menunggu pasukan Jendral Wang dan pasukan sekte danau lotus. Salah satu prajurit melaporkan kalau ada serangan, pemimpin sekte gajah tersedak arak mendengar kabar kalau semua penjaga sudah di bunuh."Lapor… gerbang kota terbuka..!""Bersiap untuk bertempur!""Siap!" Semua pasukan sekte gajah mengambil kapak besar, setelah itu berkumpul di tengah kota, mereka melihat ke arah semua orang yang berada di tengah gerbang kota. Di atas atap pasukan keluarga Qin bersembunyi siap menerkam secara tiba-tiba, Jendral Wang mengangkat tombak."Semuanya… serang…!" "Sera
Bab 53. Menjadi Asisten Jendral WangSemua orang berhasil melarikan diri dari kota 1000 tangga, di tengah hutan semua orang berkumpul dengan wajah murung. Tetua Qin Yang begitu terpukul mendengar kabar kalau semua penduduk kota dibakar hidup-hidup, di tambah lagi ia gagal mendapatkan kembali kota 1000 tangga. Jumlah korban di pertempuran sebelumnya juga cukup banyak.Tetua Qin Yang memukul pohon "sial… sekarang apa yang harus aku lakukan!" ucapnya dengan wajah marah"Selama ini sekte tiga lantai melindungi kota 1000 tangga, tapi saat serangan terjadi? Aku gagal melindungi semua orang!" Semua orang terdiam membisu, Tetua pertama terdiam meneteskan air mata. Jendral Wang berjalan menghampiri sosok tua, ia juga meminta semua orang untuk meninggalkannya berdua. Setelah keadaan mulai sepi dan tidak ada orang di sekitar, Jendral Wang memberikan sebuah surat dari Raja Liu."Apa ini?""Bukalah, ini surat dari Raja Liu?""Ling?""Benar… aku ingin mengangkatnya menjadi asistenku, dengan begitu
Bab 54. Ledakan Misterius Ling, Qin Chen, dan Leona sudah tiba di ibukota, tiga sosok diangkat untuk menjadi asisten Jendral Wang, sekarang mereka berjalan menuju berkumpulnya prajurit elit kerajaan, setelah tiba disana? Jendral Wang memberikan armor prajurit. Jendral memberikan tugas untuk membantu prajurit lainnya menjaga gerbang ibukota selama tujuh hari."Haha… aku menggunakan armor prajurit!" ucap Ling penuh gaya"Kalian bertiga, akan berjaga saat malam hari tiba!""Baik Jendral!""Sekarang kalian bisa jalan-jalan melihat ibukota!""Terimakasih!"Tiga prajurit menggunakan helm prajurit untuk menutupi identitas, setelah itu berjalan meninggalkan markas prajurit. Putri Liu melihat kesana kemari mencoba mencari keberadaan Qin Chen dan Ling, namun ia tidak mengenali tiga prajurit yang baru saja melintas."Ramai sekali, kemana kita ya!" "Berpencar saja, dan bertemu lagi waktu sore!""Oke!" Tiga sosok berjalan ke arah berbeda, Ling berhenti di depan Rumah Alkemis."Apa aku boleh mas
Bab 55. Pemberontakan di ibukotaDi bawah kegelapan malam, tiga prajurit berjaga di depan gerbang kota, seperti biasa Ling meracik pil untuk dia dan dua orang di sampingnya. Qin Chen dan Leona menikmati makanan sambil melihat ke tengah hutan. Disisi lain terlihat pasukan sekte tangan besi dan sekte bunga dosa mengintai tiga penjaga gerbang, mereka akan bergerak saat malam sudah larut dan semua orang sudah tertidur pulas. "Akhirnya selesai juga, sekarang kita memiliki energi cadangan!""Ayo makan dulu!" ajak Leona menarik tangan Ling "Iya!" Leona menyuapi Ling yang sedang menikmati makan, semua orang yang mengintai di buat iri saat itu juga, selama ini mereka terlalu sibuk untuk meningkatkan kekuatan sehingga lupa tentang cinta. Dengan romantisnya Leona membuat semua orang menahan nafas, ia sudah mengetahui semua orang yang bersembunyi hutan, itu dikarenakan sosok cantik bisa menggunakan penglihatan spiritual. "Bisa-bisanya kerajaan memiliki prajurit seperti itu!" gumam salah satu