Bab 10. Melakukan pelatihanLing dan yang lainnya sudah melihat gerbang sekte tiga lantai, semua orang berjalan memasuki gerbang. Semua tetua berlari melihat kedatangan tuan muda Qin dan yang lainnya, mereka melihat tuan muda Qin terbaring lemas dengan luka serius. Tetua pertama meminta untuk segera membawanya ke ruang perawatan."Cepat bawa ke ruang perawatan!" perintah tetua pertama kepada murid lainnyaLing terbaring kelelahan, Leona merendah tubuhnya membantu Ling berbangun."Terimakasih!""Apakah kamu terluka?" "Tidak, aku hanya kelelahan menggendong Qin Chen sepanjang perjalanan!""Ayo, bersihkan dirimu… setelah itu kita makan bersama!""Iya!" Ling melihat ke arah Qin San, Qin Mei, dan Qin Yuri, ia memberikan hormat sebelum berbalik pergi. Tiga sosok berjalan menuju kediaman masing-masing, Ling dan Leona sudah berada di kamar."Jangan lama-lama, aku sudah lapar!" ucap Leona"Iya!" Disisi lain, tetua Vendor penjahit bekas tebasan pedang di belakang tubuh Qin Chen. Sambil melak
Bab 11. Latihan Bersama Sekte Danau LotusLing terbaring tidur di samping Leona yang sedang berkultivasi, ia sudah kelelahan karena berkali-kali gagal membangkitkan kekuatan warisan, setelah tertidur pulas energi tak terlihat memulihkan kondisi Ling dalam waktu singkat. Sedangkan Leona tetap berfokus memulihkan kondisi tubuh.Perlahan matahari pagi menyinari sekte tiga lantai, suara ayam berkokok membangunkan semua murid. Ling membuka matanya, pandangan pertama adalah sosok cantik Leona. Leona sudah berdandan menggunakan jubah sekte, sedangkan Ling masih mengusap mata mengantuk."Aku mau tidur lagi!”"Eh. Apa kamu lupa kalau hari ini kita latihan bernama murid sekte danau lotus?""Oh iya, aku ingat!" ucap Ling berlari menuju kamar mandi15 menit kemudian.Ling dan Leona berjalan keluar kamar menuju halaman, di halaman semua murid sudah berkumpul, yang belum datang hanya Ling dan Leona."Hoi .. ayo cepat!" teriak Qin Chen"Tunggu!" Semua murid sudah berkumpul, saat itu juga mereka ber
Bab 12. Menerobos Tahap KetigaSemua murid sudah memasuki latihan inti, yaitu menempa tubuh fisik. Satu hari berlalu, akhirnya Ling bisa menembus tahap ketiga yaitu kultivasi alam. Kecepatan Ling hanya disadari oleh Leona yang mengetahui identitas sebenarnya dari Ling, sosok cantik mengajak pria di sampingnya menerobos di tempat sepi karena ada hal yang tidak boleh diketahui banyak orang. "Sepertinya tempat ini cocok, ayo lakukan sekarang!""Oke!" ucap Ling duduk di bawah pohonLeona merapalkan segel tangan "Formasi Leluhur Terbuka!"Ling kehilangan kesadaran, diagram lingkaran dengan pola 1000 sudut berputar-putar membantu menyerap energi alam dalam jumlah besar. Sosok Ling diselimuti energi tak terlihat, hanya orang-orang yang memiliki penglihatan spiritual tingkat tinggi bisa melihat jenis energi yang dimiliki pemuda di depan Leona. Satu jam kemudian.Aura ganas melonjak-lonjak di sekitar, perlahan formasi menyegel kembali kekuatan leluhur, yang tersisa hanya energi basis ketiga
Bab 13. Cerita Dari Pandai BesiAcara latih tanding sudah selesai, semua murid melakukan aktivitas masing-masing. Di bawah pohon tiga sosok duduk bernaung dari panasnya terik matahari, Ling melihat pisau kecil yang diberikan Leona saat pertama bertemu. Sedangkan Qin Chen bersandar tidur di batang pohon. Panasnya terik matahari membuat kepala sedikit pusing, namun tidak untuk Leona yang memiliki energi bersuhu dingin. "Leona, sepertinya aku harus memiliki senjata baru, lihatlah? ini mengalami lecet!""Em… itu pikirkan nanti, pusaka akan hadir apabila kamu sudah cukup untuk menggunakannya!""Maksudnya?" "Setiap orang pasti memiliki warisan pusaka, jadi tak perlu khawatir kalau tidak memiliki pusaka!" sahut Qin Chen"Iya!" "Hoi…. Berkumpul!" teriak semua orangLing, Leona, dan Qin Chen berjalan menuju lapangan, setelah berada di sana ia mendengarkan Tetua He berencana menyerang markas perampok beberapa hari lagi. Semua murid terlihat bersemangat, mereka dipersilahkan istirahat sebelum
Bab 14. Tiga Petarung Topeng Perak Di sore hari, matahari kuning hampir tenggelam menggelapkan dunia. Ling duduk santai di teras rumah, ia baru saja selesai berkultivasi, sebelum itu Ling mengantarkan sepasang belati tua untuk diperbaiki. Disisi lain, Qin Chen membantu ayahnya menyiapkan barang-barang sebelum menyerang kelompok perampok merah.Ling melihat telapak tangannya "kenapa aku terus gagal mengaktifkan kekuatan warisan, bagaimana aku bisa menjadi kuat kalau begini!" Ling menatap matahari, perlahan matahari tenggelam menggelapkan dunia, Ling berjalan menyalakan api obor, setelah itu berjalan keluar rumah mencari keberadaan Qin Chen."Dimana dia ya? Qin Chen bilang menemani ayahnya?" gumam Ling menggunakan topengTidak lama berjalan, Ling mendengar suara minta tolong dari arah lain, ia berlari untuk memeriksa keadaan sekitar. Ling melihat salah satu kamar penginapan, seorang pria merangkak mundur ketakutan dan di depan seorang wanita dengan aura membunuh."Aaaaaaaaaaa….!" suar
Bab 15. Bertemu Penjahat Kelas MenengahLing dan Qin Chen melihat satu rombongan dikelilingi oleh 10 penjahat kelas menengah, dua sosok menelan ludah melihat banyaknya penjahat yang ingin merampas harta milik pedagang. Rasa takut memenuhi pikiran dua sosok yang bersembunyi di atas pohon, Qin Chen menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan perlahan, ia melihat ke arah Ling berharap mendapatkan keputusan."Ling, apa yang kamu lakukan kalau mereka keluargamu?" tanya Qin Chen"Bunuh semuanya!" ucap Ling melompat dari pohonQin Chen menepuk jidat "astaga, aku hanya bertanya? Habislah kita!" ucapnya memperlihatkan diri10 penjahat melihat dua pria menggunakan topeng perak, Ling dan Qin Chen mencoba terlihat tenang meskipun mereka ingin melarikan diri. "Hoi kalian… ingin ikut campur hah!""Tutup mulutmu, kami Petarung Topeng perak sang pembasmi kejahatan!" ucap Qin Chen "Cuih… panggilan yang tidak masuk akal, sekarang perlihatkan kekuatan kalian berdua!""Serahkan semuanya kepadaku!" ucap
Bab 16. Danau merah kematian Dua pemuda sudah berada di kota 1000 tangga, Qin Chen memberitahu ayahnya kalau sekte tiga lantai dan sekte danau lotus sudah berangkat menuju markas perampok, saat itu juga ayah Qin meminta semua pasukan untuk segera berangkat menyusul sekte tiga lantai. Di alun-alun kota 1000 lantai 2000 pasukan berkumpul, Qin Chen diminta memimpin jalan menuju markas perampok merah."Ling, ayo!""Oke!" sahut Ling menaiki kuda hitamSemua orang mulai melakukan perjalanan, suara langkah kaki kuda menggema di kota 1000 tangga, semua pasukan mengambil jalur hutan untuk menuruni gunung. Sebelum pergi itu Ling sudah mengambil dua buah belati yang diperbaiki di pandai besi, belati diselimuti energi kabut asap berwarna hitam, ketajaman dua buah pisau sudah tidak diragukan lagi karena pernah digunakan oleh immortal Ling Fan. —-------Semua sekte sudah mengintai danau yang menjadi persembunyian semua kelompok perampok merah, Tetua Qin Yang meminta semua murid sekte untuk mengep
Bab 17. Sekutu Perampok MerahDi tengah hutan, rombongan keluarga Qin berkuda menuju markas perampok. Tidak lama setelah itu, Semua orang berhenti melihat banyak pasukan dari keluarga Wen menghadang jalan, pemimpin keluarga Qin menarik pedang melihat kehadiran orang-orang dari keluarga Wen. "Untuk apa kalian menghalangi jalan?" tanya Ayah Qin Chen"Tidak ada yang boleh melewati jalur ini, jangan memaksa kami untuk bertempur!" sahut salah satu prajurit"Hanya segerombolan semut ingin menghalangi kami.. lagi pula kalau bertempur tidak masalah!""Tutup mulutmu!"Qin Chen menarik pedangnya "Beraninya kau menghina ayahku!""Eh… bukannya tuan muda keluarga Qin sudah mati?"Qin Chen membuka topengnya "aku tidak mati, sekarang tidak akan aku biarkan kalian semua hidup!"Ling menahan Qin Chen "Tunggu dulu, kalau kita bertempur lalu bagaimana dengan pasukan sekte!"Qin Chen melihat ke arah ayahnya, sosok tua meminta Ling membawa setengah pasukan untuk membantu pertempuran di markas perampok,