Lin Feng dan lainnya bergegas melangkah keluar dari benteng. “Tuan, bisakah kamu menjelaskan tentang organisasimu? Aku sangat tertarik dengan organisasimu itu,” tanya Lin Feng ke Pemimpin Pengawal. Pemimpin Pengawal kemudian menjelaskan jika anggota organisasi tentara bayaran memiliki beberapa tingkatan dari bintang 1 sampai bintang 5. Semakin tinggi bintangnya, semakin sulit misi dan tugas yang dilakukan. Pemimpin Pengawal dan keempat bawahannya itu sendiri merupakan anggota tentara bayaran bintang 1 yang mendapat misi pengawalan. “Bisakah aku bergabung dengan organisasimu?” Lin Feng yang tertarik, ingin mencoba bergabung dengan organisasi itu. “Tentu saja bisa, tuan muda bisa bergabung dengan mendatangi markas cabang organisasi.” “Baiklah, aku akan bergabung dengan organisasi tentara bayaran,” balas Lin Feng. Rombongan kereta mereka terus melesat dan tak lama mereka sampai di sebuah kota yang berdekatan dengan benteng. Mereka berhenti di depan sebuah penginapan. Saudagar di
Kota Daun Putih merupakan wilayah yang berdekatan dengan pegunungan es. Beberapa manusia bar-bar yang disebut sebagai manusia gunung masuk ke dalam kota dan memakan manusia. Walikota telah mengerahkan banyak prajurit kota untuk menghadapi manusia gunung, namun mereka kualahan menghadapinya. Begitupun dengan ribuan prajurit provinsi Dandong yang dikerahkan untuk membantu prajurit kota yang juga kualahan. Oleh karena itulah penguasa provinsi Dandong menyewa cukup banyak tentara bayaran. Lin Feng sampai di Kota Daun Putih. Dia melihat ribuan prajurit melesat ke utara. Diapun mengikuti ribuan prajurit itu sampai di wilayah perbatasan kota dengan pegunungan es. Di sana, beberapa barak didirikan sebagai tempat beristirahat bagi para prajurit. Terlihat pula tembok besar yang terbuat dari lapisan es tebal yang merupakan benteng pertahanan. Namun, sebagian dari benteng hancur oleh manusia gunung. Lin Feng menaiki benteng es dan diluar benteng ternyata ribuan prajurit sedang bertempur denga
Satu persatu manusia gunung bergerak mundur karena terancam oleh Lin Feng yang terlihat seperti monster. Srakkk Srakkk Srakkk Lin Feng tidak begitu saja membiarkan manusia gunung kabur. Dia mengejar dan menebas kepala mereka satu persatu. Namun, manusia gunung yang terpencar kesana kemari membuat Lin Feng kesulitan untuk mengejar semuanya. “Kejar dan habisi mereka!” teriak Lin Feng ke ribuan prajurit. Namun, tidak dihiraukan oleh mereka yang sudah kelelahan. Para prajurit kelelahan akibat pertempuran yang berlangsung cukup lama menghadapi manusia gunung. Melihat manusia gunung yang bergerak mundur, mereka pun ikut bergerak mundur, kembali masuk ke dalam benteng untuk beristirahat. Lin Feng tersenyum kecut. Bukannya mengejar manusia gunung, para prajurit kota dan provinsi justru ikut mundur. Lin Feng mendekat ke ratusan tentara bayaran yang masih bertahan menunggu komando dari pemimpin mereka yang berada di atas benteng. “Apa kalian juga akan ikut mundur? Ayu kejar dan habisi m
Lin Feng dan ratusan tentara bayaran berkultivasi di kawasan pegunungan es selama tiga hari. Kultivasi tentara bayaran banyak yang naik satu peringkat berkat pil kultivasi tingkat 2 yang diberikan Lin Feng. Lin Feng sendiri, dia menelan beberapa pil yang lebih tinggi tingkatannya dari pil para tentara bayaran. Namun, selama tiga hari menyerap essensinya, dia tidak naik peringkat sama sekali. Lin Feng dan para tentara bayaran kembali ke benteng menemui Jenderal Kota Daun Putih. “Jenderal, kita sudah menumpas para manusia gunung. Kota Daun Putih sudah aman dari gangguan mereka,” ucap Lin Feng ke Jenderal Kota. “Benarkah itu?” Jenderal Kota sedikit meragukan pernyataan Lin Feng. “Kami sudah menjelajahi seluruh kawasan pegunungan es dan tidak ditemukan lagi satupun manusia gunung di kawasan itu,” sahut pemimpin tentara bayaran meyakinkan Jenderal Kota. “Kalau begitu, kami akan menarik prajurit kota dan provinsi dari benteng ini,” balas Jenderal Kota. “Tugas kami sudah selesai. Kami
Desa Pelangi adalah desa terpencil yang keberadaannya dekat dengan sebuah hutan belantara. Klan Ma menculik putri dari kepala desa pelangi karena menginginkan sebuah barang berharga warisan dari leluhur desa. Klan Ma mengancam kepala desa untuk menyerahkan warisan leluhurnya itu dengan menculik putrinya. Namun, kepala desa dan sesepuh desa tidak mau memberikannya. Mereka menyembunyikan warisan leluhur mereka di tempat tersembunyi. Selama dua hari, Lin Feng, Kolonel Han Zhie dan prajuritnya melesat ke desa pelangi. Mereka sampai di desa pelangi. Namun, pemandangan di desa pelangi membuat Lin Feng sangat marah. Di depan halaman kediaman kepala desa, lima warga desa diikat ke lima tiang. Mereka terlihat terluka parah akibat disiksa oleh puluhan orang dari Klan Ma. Kepala desa dan tiga orang sesepuh desa hanya melihatnya tanpa bisa berbuat apapun. Klan Ma menggunakan cara baru untuk mendapatkan warisan leluhur desa pelangi dengan menyiksa warga desa karena menculik putri dari kepala d
“Terimakasih karena mempercayakannya padaku. Aku akan menyelamatkan putrimu dan menghancurkan Klan Ma terlebih dahulu.” “Baik tuan, berhati-hatilah!” ucap kepala desa. Lin Feng, Kolonel Han Zhie dan prajuritnya kemudian melesat menuju ke markas Klan Ma. Klan Ma merupakan klan besar yang markasnya berada di sebuah kota yang cukup dekat dengan desa pelangi. Setelah setengah hari melesat, Lin Feng sudah sampai di kota tempat keberadaan Klan Ma. Penjaga gerbang kota berkeringat dingin melihat Lin Feng membawa ratusan tentara bayarannya yang hendak memasuki kota. “Tuan, untuk apa kalian ke kota ini?” Lin Feng menunjukan lencana tentara bayaran miliknya. “Aku hanya akan menyelesaikan masalah sepele dengan Klan Ma.” “Masalah sepele apa yang akan dilakukan ratusan tentara bayaran?” batin penjaga gerbang kota. Namun, mereka tidak berani menghalangi Lin Feng. “Silahkan masuk, Tuan!” Lin Feng dan ratusan tentara bayaran langsung melesat menuju markas Klan Ma. Warga kota yang berpapasan be
Setelah menyelamatkan putri kepala desa pelangi dan menghancurkan Klan Ma, Lin Feng dan lainnya kembali ke desa. “Tuan, kami benar-benar berterimakasih karena tuan telah membantu kami,” ujar kepala desa. “Tidak perlu berterimakasih. Kalian juga telah membayar ke organisasi tentara bayaran,” balas Lin Feng. “Kami hanya membayarnya sedikit. Tuan tidak hanya menyelamatkan putriku tapi menyelamatkan kami dari kekejaman Klan Ma. Di masa depan, kami tidak perlu takut lagi dengan Klan Ma.” “Aku hanya tidak suka kepada mereka yang menindas yang lemah.” “Seumur hidup, desa pelangi akan berhutang budi kepada tuan. Siapa nama tuan?” tanya kepala desa. Lin Feng menengok ke Kolonel Han Zhie dan prajuritnya. “Mereka memanggilku Jenderal Bercadar Hitam.” “Baik Jenderal. Sesuai dengan perkataan kami sebelumnya, kami akan memberikan kristal tiga warna kepada Jenderal.” Lin Feng mengangguk. “Kami menyembunyikan kristal tiga warna di sebuah air terjun yang ada di hutan. Ayu kita pergi ke tempat
Satu minggu dengan cepat berlalu. Patriark Hu yang marah akibat tidak ada kabar dari Lin Feng membunuh Penguasa Provinsi Bintang Biru sesuai dengan ancamannya. Sekte Gunung Petir merupakan sekte kelas atas dan dapat dikatakan sebagai penguasa sebenarnya Provinsi Bintang Biru. Sekte Gunung Petir dapat dengan mudah mengganti posisi penguasa provinsi tanpa ada yang berani menghalanginya. Kerajaan Istana Bintangpun tidak mengurusi hal kecil tentang kekuasaan provinsi. Meskipun Sekte Gunung Petir menyatakan diri sebagai sekte aliran putih, namun tindakannya yang semena-mena dan kejam lebih pantas disebut sebagai sekte aliran hitam. *** Selama seminggu berlalu, Lin Feng telah mengambil banyak misi yang ada di wilayah Provinsi Dandong. Beberapa kali misi peperangan telah dilakukan oleh Lin Feng dan 25 pasukannya. Nama Jenderal Bercadar Hitam dan pasukannya pun menjadi perbincangan banyak orang di desa, kota bahkan di Ibukota Provinsi Dandong. Lin Feng dan pasukannya berada di dekat gerb