Share

Roh Pohon Persik

"Bai'er, kau tidak sendiri. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu." Xiao Long membelai punggung gadis mungil itu.

"Ehm! Aku juga akan selalu bersama Gege," sahut gadis mungil itu di sela Isak tangisnya.

"Xiao Long, ayo kita lanjutkan perjalanan, agar tidak perlu menginap lagi." Tuan Wu mendongak, menatap langit.

"Sudah sore," gumam Tian Min yang telah berhenti merapal mantra seribu bunga.

"Kita harus bergegas, karena setelah keluar dari Hutan Kematian tidak ada lagi desa ataupun kota," sahut Xiao Long.

"Gege bolehkah kendi ini aku bawa?" Dong Xiu Bai menatap kendi abu jenazah Perdana Ming.

"Bawalah!" Xiao Long mengangguk setuju.

"Kalian berdua duduk di kereta penumpang!" lanjutnya memerintah kedua bocah itu.

Kali ini Dong Xiu Bai dan Tian Min tidak memprotes perintahnya. Keduanya segera menaiki kereta dan duduk berseberangan. Sedangkan Tuan Wu duduk di sebelah Xiao Long yang mengemudikan kereta.

Kereta m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status