Share

Serpihan Salju Di Atas Sungai Darah

Satu persatu pemberontak dieksekusi oleh Pasukan Mo Yu. Hingga menjelang matahari terbit, ibukota Negeri Kaili dapat dikatakan dibekukan udara dingin sekaligus dialiri sungai darah.

Lady Ming Shuwan masih berdiri di tengah-tengah halaman aula utama istana. Seluruh keluarga Dong telah dieksekusi. Keluarga-keluarga lain yang turut memberontak menyusul untuk dieksekusi, tanpa terkecuali.

Saat Jenderal Won menggiring Pangeran Ao Yu Feng menuju halaman untuk turut dieksekusi, pangeran itu berhenti dan menatap Lady Ming Shuwan yang masih berdiri di aula.

"Shuwan," gumamnya lirih.

Hatinya sangat terenyuh menyaksikan wanita yang dahulu adalah tunangannya, berdiri tegak namun dengan tatapan mata kosong. Perasaan bersalah sekaligus marah menyergap hatinya.

Seandainya dia dulu tidak sebodoh dan sekonyol itu, mungkin saat ini dia bisa melakukan sesuatu untuk melindunginya. Namun apalah daya semua telah terjadi dan tidak mungkin terulang lagi.

"Yang Mulia!" Jenderal Won menegurnya saat sang pangera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status