Pulau Naga Putih memang sangat menawan dan indah dipandang mata. Pasir putihnya yang terhampar sepanjang pantai pulau ini menambah keindahan pulau yang terasing ini. Suara kicauan burung di pagi hari masih terdengar dari arah pepohonan yang banyak menghiasi pulau ini, termasuk tempat peristirahatan Zhou Shen. Pendekar pedang Naga Emas ini terbangun dengan kondisi tubuh yang segar bugar akibat pengaruh energi murni naga yang telah bersatu di dalam tubuhnya. Ling Yin dan Feng Huang sudah menyiapkan makanan untuk Zhou Shen. "Tuan Muda dipanggil Tuan Sashuang ke kediamannya siang ini!' ujar Ling Yin. "Apa Sashuang bilang ada keperluan apa memanggilku?" tanya Zhou Shen. "Tidak Tuan Muda! Hanya saja kata Tuan Sashuang ini masalah penting dan Tuan Muda diharapkan hadir segera!" sahut Ling Yin. "Lebih baik Tuan Muda makan dahulu, sebelum semua makanan ini jadi dingin!" seru Feng Huang. "Apa kalian tahu kepada siapa aku bisa bertanya tentang sejarah Pulau naga Putih selain kepada Sash
"Pusaka Naga Emas?" tanya Sashuang, "Aku belum pernah mendengarnya!""Menurut informasi yang kudapatkan, Naga Emas terakhir ada di Pulau Naga Putih ini sebelum menghilang, dan tahu-tahu sudah berada di dalam Pedang Naga Emas!" jelas Zhou Shen."Aku sudah lama berada di Pulau Naga Putih ini, tapi belum pernah mendengar tentang kisah Naga Emas yang pernah ke pulau ini, apalagi menyembunyikan pusakanya," jelas Sashuang.Zhou Shen agak bingung juga mendengar penjelasan Sashuang."Kalau boleh aku tahu, Pulau Naga Putih ini sebenarnya ada naganya atau tidak? Kenapa namanya Pulau Naga Putih?" tanya Zhou Shen."Oh ... kalau itu ada kisahnya. Pulau Naga Putih ini dahulunya adalah pulau yang sangat gersang. Nenek moyangku yang turun temurun tinggal di pulau gersang ini mulai putus asa dan hendak pindah. Saat itulah datang sosok pria setengah baya berpakaian putih yang memohon untuk tinggal sementara di pulau gersang ini," jelas Sashuang."Aneh juga, ada orang yang mau tinggal di pulau gersang s
"Selamat, Zhou Shen! Ternyata benar kata ayah kalau nanti akan datang Pendekar Naga Legendaris yang bisa mencabut Pedang Naga Putih ini!" seru Sashuang."Ayahmu seorang peramal?" tanya Zhou Shen."Bukan! Ayah hanya mempelajari sedikit ilmu ramalan, tapi sudah bisa meramalkan kalau nanti saat aku yang berkuasa di Pulau Naga Putih ini, akan datang Pendekar Pedang Naga Emas yang sekaligus Pendekar Naga Legendaris! Aku diminta ayah untuk menunjukkan letak Pedang Naga Putih padamu!" ujar Sashuang."Jadi, kamu sebenarnya sudah tahu siapa diriku? kenapa kamu pura-pura tidak tahu?" tanya Zhou Shen."Aku harus memastikan kalau memang benar kamu orangnya, karena ayah tidak menyebutkan nama ... hanya ciri-ciri Pendekar Naga Legendaris saja!" sahut Sashuang."Jadi, kamu juga tahu kalau aku membawa Pedang Naga Emas yang banyak diincar oleh pendekar dunia persilatan?" tanya Zhou Shen."Benar sekali, Zhou Shen! Jangan khawatir, aku tidak tertarik dengan Pedang Naga Emasmu ini!"sahut Sashuang."Jadi
"Kamu tidak ingin beristirahat lebih lama di Pulau Naga Putih ini, Zhou Shen?" tanya Sashuang.Zhou Shen yang sangat bergembira akhirnya berhasil menguak tabir misteri Naga Emas ini hanya mengelengkan kepalanya."Masih banyak yang harus aku lakukan, Sashuang! Mungkin kelak kita bisa bertemu kembali!" seru Zhou Shen."Semoga berhasil dengan tujuanmu ini, Zhou Shen!""Terima kasih atas semua bantuanmu selama aku berada di pulau ini, Sashuang!" Zhou Shen meninggalkan Pulau Naga Putih dengan perasaan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Semua jerih payahnya kahirnya membuahkan hasil.Dia berhasil mendapatkan Kitab Naga Emas dan Pedang Naga Putih.Kedua pusaka ini disimpan Naga Emas untuk tujuan melawan dirinya sendiri kelak oleh pengguna kedua pusaka ini."Kamu hendak kemana sekarang?" tanya Sashuang."Aku sudah berjanji pada Naga Emas akan ke Dragon City di Pulau Kaisar?' ujar Zhou Shen."Kamu akan ke ibukota? Hanya untuk memenuhi janji?" tanya Sashuang."Aku juga akan menemui s
Baru saja tiba di ibukota Kerajaan Ming, Zhou Shen sudah melihat kekacauan terjadi di kota terbesar di Negeri Ming ini."Apa yang baru saja terjadi? Kenapa kota ini jadi kacau balau?"Berbagai pertanyaan terus berkecamuk di pikirannya.Dragon City seperti baru saja dihancurkan olen pasukan naga, karena semua sudut kota terbakar habis.Penduduk kota ini tampak banyak yang mengungsi ke desa dan kota terdekat dari Dragon City.Zhou Shen mulai dihinggapi rasa cemas."Apa Zixuan baik-baik saja ya?" pikir Zhou Shen.Semakin Zhou Shen memasuki ibukota ini,semakin banyak kehancuran yang dilihatnya."Apa sebenarnya yang telah terjadi di Dragon City? Kenapa ibukota kerajaan bisa sampai sehancur ini?"Beberapa penduduk yang melewatinya tampak terluka bakar ringan, tapi tidak menghentikan langkah mereka untuk meninggalkan ibukota.Kepulan asap bekas bangunan terbakar menghiasai kota yang sudah seperti kota mati ini.Tampak juga wajah-wajah ketakutan penduduk kota yang masih bertahan di bangunanny
Zhou Shen mengenali suara yang menyuruhnya menghentikan aksinya ini. "Zixuan? Kenapa kamu berada di luar istana?' tanya Zhou Shen. '"Jangan lakukan itu, Zhou Shen! Jangan sampai kegelapan menguasai dirimu! Mereka hanya menjalan kan perintah saja!" ujar Zixuann. "Kamu belum menjawab pertanyaanku ... kenapa kamu berada di luar istana dalam keadaan kota yang kacau begini?" tanya Zhou Shen lagi. "Aku harus menolong penduduk kota ini, Zhou Shen! Naga telah menghancurkan semuanya!" sahut Zixuan. "Apa katamu tadi, Zixuan? Naga yang melakukan semua ini?" tanya Zhou Shen tidak percaya. "Beruntung Naga Meraharani datang melindungi kami sekeluarga, kalau tidak kami akan menjadi abu oleh semburan api naga yang banyak jumlahnya ini!" ujar Zixuan. "Kamu lihat langsung naga yang melakukannya?" tanya Zhou Shen. "Aku hanya mendengar seseorang menyebutkan nama Putri Harshita, namun aku tidak berani keluar melihatnya. Aku khawatir naga-naga ini akan menghabisi kami semua!" ujar Zixuan. "Putri H
Kaisar Hong Wu sangat berterima kasih kepada Zhou Shen yang telah mampir ke Dragon City."Selamat datang di Kerajaan Ming, Pendekar Pedang Naga Emas! Zixuan banyak bercerita tentang dirimu!" sambut Kaisar Hong Wu."Terima kasih Baginda! Aku ke sini juga atasundangan dari Zixuan!" sahut Zhou Shen."Kamu datang tidak di saat yang tepat! Kerajaan Ming sedang diserang oleh Kerajaan Naga Eternity Nirvana yang berada di semesta yang berbeda!" seru Kaisar Hong Wu."Aku juga heran degan serangan ini, Baginda! Mohon maaf terklebih dahulu kalau aku lancang bertanya! Kerajaan Eternity Nirvana seharusnya tidak akan pernah menyerang Negeri Ming. Tapi tadi aku sempat mendengar dari anggita Klan Naga kalau prajurit Ming yang telah menyerang Kerajaan Naga ini terlebih dahulu serta membuat mereka menderita, apaitu benar, Baginda?" tanya Zhou Shen.Hufh!Kaisar Hong Wu tampak kecewa sekali dan penuh perasaan menyesal."Apa yang kamu dengar itu benar adanya. Aku terhasut oleh salah satu perwira kerajaan
Perjalanan Zhou Shen dan Zixuan ternyata tidaak semulus yang mereka bayangkan.Langit dipenuhi beberapa naga yang menjaga agar tidak ada siapapun yang bisa meninggalkan Dragon City tanpa kecuali.Beruntung bagi Zhou shen dan Zixuan, tidak ada penunggang naga yang berada di atas naga ini sehingga mereka bisa bermanuver melewati barikade naga ini dengan mudah.Naga-naga yang menjaga perbatasan Dragon City juga tidak berminat untuk mengejar mereka, jadi perjalanan mereka aman karena tidak menjumpai lagi naga di angkasa."Hati-hati, Zixuan! Kita tidak tahu apakah Liu Yin bersekongkol dengan Sasha atau tidak! Semua kejadian belakangan ini menjadi aneh, dan aku masih belum tahu sebabnya!' ujar Zhou Shen."Aku tahu, Zhou Shen!" sahut Zixuan.Meraharani langsung menukik turun ke Hutan Keabadian disusul oleh Naga Kuno.Dewi Naga Timur Liu Yin langsung mnyambut mereka."Ada apa gerangan sampai kalian berkunjung lagi kemari?" tanya Liu in."Master masih ingat kalau kami pernah kemari?" tanya Zho