Zhou Shen mendapat tempat duduk yang strategis bersama Sasha untuk melihat barang-barang yang dilelang khusus untuk tamu VIP ini, tapi tamu-tamu lainya juga boleh menawar apabila ingin memiliki barang-barang lelang berkualitas ini."Barang lelang pertama adalah Pil Awet Muda yang dibuat khusus hanya 10 buah saja dalam satu botol kaca yang berukiran naga! Kami buka dengan harga sepuluh Qi Stone tingkat 3! Ada yang hendak menawar?" tanya Qin Feng yang menjadi juru lelang Mei Hwa ini."Pil ini tidak sepenuhnya membuat awet muda, hanya untuk meningkatkan stamina pria saja," bisik Sasha kepada Zhou Shen. Aku akan menawarnya untukmu.""Lima Belas Qi Stone tingkat 3!" seru salah satu anggota VIP yang kelihatannya sudah tua."Pria itu adalah Wen Cheng, pengusaha kaya di kota Lan Ching ini. Konon dia memiliki sepuluh istri yang masih muda-muda. Pantas dia memerlukan pil awet muda ini," jelas Sasha."Kamu banyak tahu ya Sasha? Senang sekali mengikuti lelang ini denganmu," ujar Zhou Shen."Sepu
Benar saja kata Sasha.Suasana lelang di lantai bawah lebih mengasyikan dan ramai.Tidak seperti di ruang VIP yang mengharuskan mereka diam, dan hanya boleh bersuara untuk menawar lelang. Di lantai bawah semuanya asyik berbicara satu sama lain tanpa ada yang melarang."Lebih asyik di bawah kan?" kata Sasha sambil tertawa lepas yang membuatnya makin terlihat cantik."Benar kata kamu, lebih asyik di bawah!" sahut Zhou Shen."Ayo ... kita ke bagian depan kalau mau enawar barang lelang!" ajak Sasha yang menarik tanga Zhou Shen tanpa malu-malu membuat pendekar ini agak terkejut dengan sikap Sasha ini."Barang selanjutnya adalah peta rahasia menuju negeri naga Eternity Heaven!" seru juru lelamg Qin Feng.Zhou Shen tersentak mendengar disebutnya negeri naga tempat Kalindra berasal."Kenapa ada peta menuju Eternity Heaven?" gumamnya."Ada apa, Zhou Shen? Kamu tertarik sama peta rahasia ini?" tanya Sasha."Harga dibuka dengan 10 Qi Stone tingkat 1!" seru Qin Feng."Mahal sekali! Mana sanggup a
Penginapan yang dijanjikan oleh Sasha ternyata penginapan yang terbesar di Kota Lan Ching yang ternyata dimiliki oleh Lin Shin."Pantas kamu mengajakku ke sini! Ternyata penginapan ini milik Tuan Lin Shin!" ujar Zhou Shen yang terkagum-kagum melihat keindahan penginapan ini."Aku juga tinggal di sini, tapi aku ingin ke kamarmu yang baru!" ujar Sasha tanpa malu-malu lagi.Kamar Zhou Shen sangat indah menghadap pegunungan yang sejuk."Kamu akan betah di sini, Zhou Shen!" kata Sasha yang langsung membuka seluruh pakaiannya.Zhou Shen terkagum-kagum melihat tubuh Sasha yang tanpa busana sama sekali."Indah sekali! Bisa-bisa aku tidak keluar kamar ini selama tiga hari bersamamu!""Minum pilnya! Kamu tidak akan sanggup meladeniku apabila tidak minum pil! Tubuhku juga beracun jadi lebih aman kamu minum pil awet muda yang aku berikan padamu!" ujar Sasha."Aku masih sanggup meladenimu tanpa pil, Sasha!" ujar Zhou Shen."Aku tetap ingin kamu minum pil ini. Aku tidak ingin terjadi apa-apa dengan
Zhou Shen mengunjungi Wei Sheng terlebih dahulu sebelum meninggalkan Kota Lan Ching. Walaupun dia tahu bantuan yang diberikan Wei Sheng semua itu ada hubungannya dengan permintaan Lin Shin, tetap saja Tuan Muda ini telah banyak berjasa terhadapanya sehingga dia bisa memperoleh peta rahasia ke Eternity Heaven dan juga baju perisai naga. "Zhou Shen, apa kabar pendekarku hari ini?" tanya Wei Sheng beramah tamah. "Terima kasih atas semua bantuanmu selama aku berada di Kota Lan Ching!" ujar Zhou Shen. "Tuan Zhou mau meninggalkan Kota Lan Ching? Kenapa terburu-buru?" tanya Wei Sheng. "Aku ada keperluan lain, Tuan Wei! Lain kali aku akan mampir ke sini lagi!" tutur Zhou Shen bersopan santun. "Apa ada yang bisa aku bantu lagi, Tuan Zhou?" tanya Wei Sheng. "Sebenarnya ada, Tuan Wei. Apa Tuan Wei tahu mengenai Lembah Naga Emas?" tanya Zhou Shen. "Ada keperluan apa Tuan Zhou ke sana?" "Aku hanya lewat saja, tapi aku hany aingin tahu situasi di le,bah itu kalau memang Tuan Wei tahu." We
Zhou Shen sebenarnya agak ragu untuk kembali lagi ke Lembah Hantu yang penuh hantu-hantu kelaparann ini.Terakhir dia berhasil lolos berkat mustika dari Naga Drakenoid yang bisa menghalau hantu-hantu ini yang hampir menangkapnya.Menghadapi pendekar yang kuat, dia masih sanggup. Tapi menghadapi hantu, sangat sulit untuk dilakukannya sebagai manusia biasa."Aku harus memberanikan diri kembali ke lembah berhantu ini, kalau ingin mendapatkan akses ke tempat-tempat pribadi yang dahulu disinggahi Naga Emas.""Apa yang sebenarnya kamu cari, Zhou Shen?' tanya Naga Emas yang mulai curiga dengan tindak tanduk Zhou Shen yang masih berada di sekitar Kota Lan Ching ini tanpa meneruskan perjalanannya."Aku hendak kembali ke Lembah Hantu! Katanya ada Pendekar Aneh yang cukup potensial ditantang bertarung yang bisa menaikkan reputasiku!' ujar Zhou Shen sedikit berdusta kepada Naga Emas."Bukannya tempat itu berhantu? Mana ada pendekar yang tinggal di sana?" tanya Naga Emas yang curiga lagi."Aku jug
Kabut yang makin tebal dan makin dingin membuat Zhou Shen tidak bisa melihat apapun."Naga Emas! Kamu masih sadar?" tanya Zhou Shen yang merasa gemetar oleh dinginnya kabut di Lembah Hantu ini.Tidak terdengar sahutan dari Naga Emas."Aku sendirian di sini. Semoga aku cepat menemukan Pendekar Aneh ini!" gumam Zhou Shen dalam hati.Rasa dingin yang makin menusuk tulang membuat Zhou Shen mengerahkan tenaga dalam untuk menjaga tubuhnya tetap hangat.Huuu ... Huuu ... Huui ...Suara hantu atau hembusan angin ini mulai terdengar lagi di tengah kabut yang menghalangi pandangan Zhou Shen."Jangan sampai hantu-hantu kelaparan itu muncul lagi!" ujar Zhou Shen dalam hati."Pendekar Aneh! Aku datang dengan damai! Kalau kamu ada di Lembah Hantu, keluarlah!' seru Zhou Shen yang tidak ingin berlama-lama lagi di tengah kabut dingin dengan suara angin yang menderu-deru yang lebih mirip suara hantu kelaparan.Hembusan angin di tengah kabut dingin ini makin kencang menerpa wajah Zhou Shen.Walaupun mem
"Naga Varaxes benar-benar ada dan berdiam di Lembah Hantu ini?" tanya Zhou Shen, begitu mendengar penuturan Pendekar Aneh."Benar sekali! Informasi dari Tuan Wei Sheng sangat akurat, makanya aku segera memindahkan Naga Varaxes dari Lembah Hantu agar tidak diburu oleh pemburu naga atau pendekar sepertimu yang tidak menghargai nyawa naga.""Boleh aku melihat dan bertemu Naga Varaxes ini?" tanya Zhou Shen."Kamu kira aku pendekar yang bodoh? Tentu saja tidak boleh! Kamu pasti langsung melaporkannya ke Tuan Wei Sheng untuk mendapatkan imbalan yang besar!" ujar Xuemin."Aku bukan pendekar seperti itu! Aku ini temannya Kalindra, jadi tidak mungkin aku akan membunuh naga, asalkan jangan sampai ketahuan Naga Emas.""Kamu temannya Kalindra? Gadis naga ini ada di Negeri Ming?" tanya Xuemin.'Kamu kenal dengan Kalindra?" tanya Zhou Shen heran."Kalindra adalah temanku! Aku membantunya untuk melindungi naga-naga yang kabur dari Benua Eternity Dragon di semesta Eternity Heaven.""Apa Kalindra itu
"Aku baru tahu kalau ujung Lembah Hantu mengarah ke tempat yang indah!" ujar Zhou Shen yang masih terkagum-kagum dengan pemandangan di hadapannya."Kamu takut sama hantu-hantu kelaparan sih! Coba kamu sebelumnya ke ujung lembah hantu ini!" ujar Xuemin sambil tertawa."Hahaha! siapa yang berani menerobos barisan hantu kelaparan!' seru Zhou Shen.Baru kali ini Pendekar Pedang Naga Emas ini merasakan menemukan seorang sahabat yang membuat hatinya terasa bebas bergerak dan melakukan sesuatu."Ayo! Air terjun sudah dekat!" ajak Xuemin.Pendekar Aneh ini bergerak lincah melompat dari satu batu licin ke batu licin lainnya menuju ke arah air terjun."Kamu sering ke sini? Kok mudah sekali melompati batuan yang licin ini?" tanya Zhou Shen yang agak kesulitan melewati batuan licin ini."Hati-hati, Zhou Shen!" kata Xuemin memperingatkan Zhou Shen yang hampir terjatuh ke dalam jurang.Tanpa Pedang Naga Emas di sisinya memang membuat Zhou Shen sedikit kewalahan dalam mengeluarkan ilmu meringankan t