Xuemin meninggalkan Hutan Aneh dengan rasa penasaran mengenai sosok bermata biru yang terus mengikuti mereka sepanjang Hutan Aneh. "Apa sosok ini pendekar atau kultivator hebat, atau makhluk yang kuat ya?" pikirnya penasaran. "Kamu kenapa, Xuemin? Ada yang kamu pikirkan?' tanya Zhou Shen. "Tidak ada apa-apa, Zhou Shen!" ujar Xuemin yang tidak ingin Zhou Shen mengetahui tentang sosok aneh bermata biru yang mengikuti mereka. "Kalau tidak ada apa-apa, kenapa kamu melamun tersu dari tadi! Pasti ada sesuatu yang tidak kuketahui, yang kamu sembunyikan darikju!" seru Zhou Shen. "Aku hanya tidak ingin kamu khawatir, Zhou Shen!" seru Xuemin. "Memangnya ada apa tadi di Hutan Aneh yang membuatmu benar-benar menjadi Pendekar Aneh!" kata Zhou Shen penasaran. "Tadi kita diikuti sosok yang sangai lihai. Aku sendiri baru mengetahui kalau diikuti setelah berada di tengah-tengah hutan!" ujar Xuemin yang akhirnya memutuskan memberitahukan sosok bermata biru ini kepada Zhou Shen. "Aku tidak merasa
Salam Naga ...Terima kasih untuk semua sahabat readers yang sudah membaca Legenda Pedang Naga Emas ini.Tidak terasa sudah mencapai 50 Bab.Semoga ke depannya author bisa update minimal 2 Bab perhari.Mohon maaf jika masih ada kesalahan dalam penulisan kata-kata.Legenda Pedang Naga Emas berlatar belakang fantasi dengan gabungan cerita dunia persilatan pendekar dan dunia kultivator.Naga banyak dihadirkan di cerita ini, bahkan memiliki peranan penting dalam perjalanan Zhou Shen, pemuda miskin yang merupakan manusia biasa menjadi pendekar yang disegani oleh seluruh kalangan dunia persilatan.Apabila sahabat readers menyukai cerita ini, vote dan follow author ya.Ditunggu komentarnya juga ya.Terima kasih.
Zhou Shen yang dalam perjalanan meninggalkan Lembah Hantu teringat percakapan dirinya dengan Xuemin malam sebelumnya, setelah mereka tiba dengan selamat di Lembah Tersembunyi. Wang Xuemin menunjukkan medallion miliknya yang bisa digunakan untuk akses ke seluruh tempat rahasia termasuk tiga tempat yang hendak dikunjungi Zhou Shen yaitu Lembah Naga Emas, Pulau Long Kim, dan Pulau Pek Leng alias Pulau Naga Putih. "Kamu juga bisa ke pulau-pulau dan kota misterius yang banyak terdapat di Negeri Ming ini. Medallion ini juga berfungsi sebagai kursi VIP untuk semua Rumah Lelang yang ada di dunia ini, apabila kamu memerlukannya!" jelas Xuemin. "Akan aku kembalikan medallion ini setelah urusanku selesai!" ujar Zhou Shen yang sangat berterima kasih kepada Xuemin yang bersedia meminjamkan medallion berharganya ini. "Tidak perlu dikembalikan! Anggap saja hadiah dariku karena telah membuang waktumu bersamaku!" seru Xuemin. "Kamu memberikan medallion sakti ini untukku?" tanya Zhou Shen seperti b
Sepanjang perjalanan ke Kota Lan Ching, bayangan di benaknya selalu penuh dengan keindahan dan kenyamanan yang akan didapatinya di koa ini. "Apa aku masih bisa menginap di penginapan Wei Sheng ya? Atau mungkin bisa menginap di kamar penthouse Lin Shin di penginapannya?" Tanpa Zhou Shen ketahui, terjadi krisis di Kota Lan Ching sesaat setelah dia meninggalkan kota tersebut menuju ke Lembah Hantu. Muncul sosok misterius yang sangat sakti yang mengacau di kota tersebut. Tidak ada yang tahu apakah sosok ini pendekar atau kultivator, tapi kehancuran yang ditimbulkannya sangat besar. Rumah lelang Mei Hwa menjadi sasaran utama dari sosok misterius ini. "Aku mencari peta rahasia menuju negeri naga Eternity Nirvana! Kalau kalian tidak menyerahkannya sekarang, akan kuhancurkan tempat ini!" seru sosok misterius ini. "Tuan Pendekar! Kami sudah tidak mempunyai lagi peta rahasia yang Tuan inginkan! Sudah terjual kepada Nona Sasha!" ujar Lien Hua yang agak ketakutan dengan aura pembunuh yang te
Zhou Shen masih dalam perjalanan menuju ke Kota Lan Ching.Pendekar Pedang Naga Emas ini sangat memerlukan informasi dari Wei Sheng yang selama ini terbukti akurat dan terjamin kebenarannya."Lebih baik aku kunjungi Wei Sheng terlebih dahulu! Tuan Wei sudah banyak membantuku, jadi aku harus menemuinya terlebih dahulku sebelum menemui Sasha," pikir Zhou Shen.Zhou Shen tidak mengetahui kalau hidup Wei Sheng dalam bahaya akibat dirinya.Pemburu Pedang Naga Emas sudah mulai melacak keberadaan pedang ini dan berusaha dengan segala cara untuk merebut pedang naga emas ini dari dirinya.Zhou Shen yang sudah meninggalkan Kota Lan Ching tidak menyadari bahaya besar yang telah ditinggalkannya untuk kota ini.Berbagai pendekar dan kultivator mulai memnuhi Kota Lan Ching karena mendapat informasi keberadaan pemilik Pedang Naga Emas di kota ini.Mereka tidak peduli seberapa hebat pendekar yang memiliki Pedang Naga Emas. Para pendekar dan kultivator ini sudah siap mati dalam usaha mereka merebut pe
Wei Sheng menatap ke arah pendekar misterius yang sedang melancarkan pukulan terhadapnya ini tanpa rasa takut sedikitpun.PLAAAK!Bunyi pukulan yang keras, tapi Wei sheng tidak merasakan sakit pada tubuhnya akibat pukulan ini."Apa aku sudah mati?" pikirnya."Beraninya memukul orang yang sudah tidak berdaya! Pendekar macam apa kamu ini!"Terdengar oleh Wei Sheng suara yang sangat dikenalnya."Zhou Shen?" tanyanya.Pendekar misterius tampak terpental ke sudut ruangan akibat pukulan keras yang dilancarkan oleh Zhou Shen yang tiba tepat waktu untuk menyelamatkan nyawa Wei Sheng."Jangan ikut campur dengan urusanku, pendekar asing!" seru pendekar misterius ini."Kamu memukul temanku, jelas ini menjadi urusanku!" sahut Zhou Shen tidak kalah lantangnya."Siapa namamu pendekar? Biar aku tahu namamu sebelum aku membunuhmu!" seru pendekar misterius yang tidak mengenali Zhou Shen sebagai Pendekar Pedang Naga Emas."Pendekar hina seperti dirimu tidak pantas mengetahui namaku!" kata Zhou Shen den
"Hiaaatt!" Pendekar misterius tanpa berkata-kata lagi langsung menyerang Zhou Shen yang belum siap untuk bertarung. Zhou Shen menggerakan tubuhnya ke belakang untuk menghindari serangan mematikan dari pendekar misterius yang sudah dikuasai dendam. "Berhenti! Aku tidak akan pernah menyakiti Kalindra! Kamu salah paham!" seru Zhou Shen. Tapi pendekar misterius ini tidak lagi mendengar perkataannya dan terus menyerangnya habis-habisan. Wuussh! Serangan pendekar misterius yang begitu cepat membuat Zhou Shen agak kewalahan menghadapinya. "Aku tidak ingin melukaimu! Kita bisa bicarakan baik-baik!" seru Zhou Shen, tapi pendekar misterius ini tidak lagi mau mendengar penjelasannya. Tiap pukulan hendak dilancarkan, tampak ada asap merah di telapak tangan pendekar misterius yang menambah kekuatan pendekar ini melancarkan pukulannya. "Aku tidak mungkin menyakiti, Kalindra! Dia sudah banyak menolongku, jadi hentikan seranganmu!" seru Zhou Shen sambil menghindari tebasan tangan pendekar mis
"Beri aku waktu beberapa hari untuk mencari tahu keberadaan Kalindra! Aku juga ingin mengetahui kejadian yang menimpa Kalindra! Percayalah, bukan aku pelakunya!" seru Zhou Shen lagi berusaha membujuk pendekar misterius ini menghentikan serangannya."Kamu kira aku bodoh ya? Mudah kamu kelabuhi?" tanya pendekar misterius dengan nada sinis."Aku hanya minta waktu untuk mencari Kalindra! Kesalah pahaman ini harus segera diakhiri!" seru Zhou Shen lagi."Kamu akan melarikan diri dan tidak akan bisa aku temukan lagi, apabila aku melepaskanmu!" sahut pendekar misterius ini.Zhou Shen benar-benar kehabian akal untuk membujuk pendekar misterius ini menyerangnya, tapi semuanya selalu gagal karena pendekar misterius tidak mempercayainya."Hiaaat!!!"Pendekar misterius menyerang Zhou Shen dengan pedang besarnya lagi.Tanpa lelah, pendekar ini berusaha menghabisi Zhou Shen.Sementara Pendekar Pedang Naga Emas ini tetap berusaha memperbaiki keadaan."Kalau kamu tidak bisa berhenti menyerangku, maka