Melihat tubuh dari Gao Zu yang terpelanting sangat jauh dan pingsan. Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin lalu berlari menghampirinya.“Saudara Gao! Bangun!” ucap cemas Guang Mei-Yin sembari menepuk-nepuk tubuh dari Gao Zu.“Saudari Mei, bagaimana ini? Seharusnya kita berenam tadi menyatukan kekuatan kita untuk bertarung melawan Kakek tua itu. Kalau keadaannya seperti sekarang kita tidak akan bisa menang melawan dia!” ucap cemas Ho Xiuhuan yang terdengar terlalu menyalahkan kejadian sebelumnya.“Aku tidak peduli, akan ku bunuh Kakek tua itu! Hiyaa!” Guang Mei-Yin lalu mengeluarkan seluruh tenaganya dengan suhu panasnya langsung terasa bergelora di sekitar tubuhnya.Aura pembunuh langsung keluar dari dalam tubuhnya.Wajah dari Kwee Seng tampak semakin cemas saja. “Kenapa anak perempuan ini sekarang mempunyai aura pembunuh yang sebegitu besarnya.”“Hiyaa!!!” Ratusan jarum kali ini berterbangan menuju ke arah tubuh dari Kwee Seng.Dengan susah payah Kwee Seng menghindar dari jarum-jarum itu, d
Huang Xin sangat kesal karena tangkapannya dapat ditahan oleh akar pohon yang keluar dari cincin dimensi si kembar Guang Chen. “Aissh, anak-anak ini kenapa sangat bebal sekali! Kekuatan kalian tidak apa-apanya dibandingkan dengan kekuatanku!” ucapnya sombong.Dan dengan satu kali sabetan pecut, Huang Xin dapat memotong akar yang keluar dari cincin dimensi si kembar Guang Chen. Guang Xian Xie pun terlepas dari lilitan dan dapat diambil dengan mudah olehnya."Baiklah sekarang bagian kalian yang akan aku culik!" ucap ancam Huang Xin sembari melempar tubuh dari Guang Xian Xie jauh ke belakang, agar tubuhnya lebih bebas bergerak."Hiyaa!" Pecut dari Huang Xin kembali dilecutkan ke arah dua anak kembar itu."Aahhk!!!" Dua anak kembar tadi hanya bisa berteriak sembari mengeluarkan akar pohon dari dalam cincinnya.Dengan mudah Huang Xin memotong-motong akar pohon itu menggunakan pecut nya, sampai akhirnya ia mendekati si kembar itu dan dalam dua kali sabetan, keduanya pingsan.Kembali ke pert
“Kakek Tua itu lagi! Lebih baik pergi saja dari sini, apabila Kakek itu yang akan menjadi Guru! Bisa-bisa menjadi Pendekar Iblis aku disini!” seru Ho Xiuhuan.“Apa! Bukankah mereka adalah pasangan suami istri yang tadi membuat ku pingsan di dalam hutan!” gumam teriak Guang Mei-Yin. “Mau apa kalian ada di Akademi ini! Lebih baik mati daripada menjadi murid kalian disini!” Lanjutnya berteriak mengancam karena harus bertemu pasangan suami istri ini lagi.“Ke-kenapa Kakek tua itu dan wanita pecut itu yang akan menjadi Guru kita disini … .” Guang Xian Xie yang juga mulai khawatir karena bertemu lagi dengan wanita yang telah memecutnya di hutan.“Aku juga ikut pergi saja kembali ke Istana!”“Iya aku juga ikut pulang ke istana!”Kembar Guang Chen pun merasa cemas.Dan hanya Gao Zu yang terlihat tenang.Datang ke dalam ruang kelas mereka pasangan suami istri yang merupakan Pemimpin di Akademi Pulau Jiangxin Kwee Seng dan Huang Xin.“Ha ha ha! Tenangkan diri kalian terlebih dahulu.” Kembali Kw
"Silahkan disantap bubur, daging dan susu kedelai yang diambil dari peternakan kami." Keesokan pagi hari Cang Lin mempersilahkan tamunya untuk menyantap sarapan yang telah disajikan. "Sebentar lagi Orang tuaku datang Guru." Lanjutnya memberitahukan kepada Fang Yuan beserta murid-muridnya."Selamat pagi Guru, selamat datang di Gubuk ku yang sederhana ini." Tak lama datang sepasang suami istri paruh baya menyapa dengan kerendahan hati kepada Fang Yuan dan murid-muridnya yang sedang menyantap sarapan di ruang makan."Bapak, Ibu sudah datang, mari bergabung bersama Guru dan yang lainnya." sambut Cang Lin.Mereka adalah Gong Yibo dan istrinya Qin Liu orang tua dari Cang Lin, Tetua di Desa Danbao. Kedua pasangan paruh baya itu pun akhirnya ikut sarapan bersama dengan yang lainnya.Selesai sarapan dan perkenalan singkat dari masing-masing murid, lalu Gong Yibo menjelaskan bahwa Desa Danbao sebelum adanya iblis yang menyerang, adalah Desa yang tenang dan damai. Desa Danbao adalah Desa yang
“Kakak tiri! Kenapa tiba-tiba ada segerombolan serigala muncul! Jangan-jangan mereka hewan iblis yang menghabisi semua penduduk yang ada di Desa ini.” Terka Guang Xian Xie.“Kita lihat saja, apakah benar serigala-serigala ini merupakan binatang iblis? Bila benar pasti kekuatan mereka sangat besar! Dan akan kuhabisi serigala ini!”Tak lama salah satu dari serigala itu menyerang mereka dengan lompatan tinggi dan berusaha menyerang dengan kuku tajamnya.Gao Zu juga langsung menyerang serigala yang melompat itu, dan …Serigala itu dapat dengan mudah di pukul oleh Gao Zu sampai-sampai terjungkal jauh ke belakang."Tidak mungkin serigala-serigala ini yang menghabisi penduduk disini."Gao Zu lalu dengan jurus bayangan menggunakan 3 pisau kecil yang melesat dari tangannya mampu membunuh keempat serigala itu dengan mudah.Tidak berbeda dengan Desa Danbao yang berada di wilayah timur, kembar Guang Chen ketika ingin kembali, mereka juga dihadapi oleh keempat serigala. Dan …Dengan mudah juga ser
Ho Xiuhuan mengulurkan tangannya untuk mengelilingi tubuh dari Guang Mei-Yin. Ia meletakkan satu lengan mengelilingi punggungnya, dan lengan lainnya di belakang lututnya. “Saudari Mei mohon maaf, tolong lingkarkan tanganmu di bahuku.” ucap memohon Ho Xiuhuan.“Aish, kenapa ia masih saja berbicara sangat formal kepadaku … .” gumam Guang Mei-Yin.Saat sudah di gendong tubuh keduanya menjadi sangat berdekatan, Guang Mei-Yin yang wajahnya berada di depan dada dari Ho Xiuhuan sedang berpura-pura lemah pun merasa senang dan sangat ingin tersenyum, namun ia harus bisa menyembunyikan senyumannya agar tidak terlalu kentara kalau ia sedang merasa bahagia.“Dada Saudara Ho kenapa sekarang terlihat sangat kuat dan keras sekali yah … .” Tanpa disadari Guang Mei-Yin, ia bergumam tentang bagian tubuh dari Ho Xiuhuan yang sekarang terlihat lebih berotot dibanding dengan pertemuan pertamanya, yang terlihat sangat kurus dan pucat.“Ah apa yang ada di pikiranku sekarang. Ya ampun, kenapa pikiranku malah
"Anehnya aku tidak berpikir kalau perempuan itu merupakan iblis." ucap ragu Guang Mei-Yin."Apa maksudmu Saudari Mei! Aku mendengar sangat jelas suara ledakan itu! Sangat kencang sekali." seru tidak percaya Ho Xiuhuan. Ia menganggap yang mempunyai kekuatan itu pasti seorang iblis tingkat tinggi. "Dan kamu pun sempat pingsan kan?" ungkapnya dengan lirih. "Mei'er kamu pingsan?" tanya khawatir Guru Fang Yuan. "Tadi kamu bilang hanya terhempas saja." Lanjutnya menekankan."Enak saja! Siapa yang pingsan!" seru Guang Mei-Yin menutupi rasa malunya. "Tuan, kenapa hanya keluarga Tuan saja yang masih hidup di wilayah selatan Desa ini?" Tiba-tiba Guang Mei-Yin menoleh dan bertanya kepada Gong Yibo Tetua Desa.Ia yang berusaha untuk mengganti topik pembicaraan dan dengan gegabah mempertanyakan masalah yang agak sensitif kepada Tetua."Bi~bi Mei, a~pa~kah kamu curiga kepada Tetua?" bisik Guang Xian Xie yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Guang Mei-Yin."Ada apa denganmu Saudari Mei
"Kepala kambing bertanduk!"Suara lantang yang sangat meyakinkan terdengar dari bibir tipis Guang Mei-Yin di ruangan tamu rumah Gong Yibo."Menurut apa yang diajarkan oleh Guru, kepala kambing bertanduk ini merupakan salah satu lambang dari iblis.""Bisa kamu tunjukkan batu merah kepala kambing bertanduk itu?" pinta Fang Yuan."Saudara Ho, bisa tolong ambilkan batu berhala itu dan tunjukkan kepada Guru.""Baiklah."Ho Xiuhuan dengan sigap mengambil batu itu dan langsung menunjukkan kepada semua orang di ruangan itu.Kepala kambing bertanduk iblis berwarna merah yang ditunjukkan oleh Ho Xiuhuan itu merupakan penyatuan dari beberapa serpihan batu yang ditemukan oleh Ho Xiuhuan dan Guang Mei-Yin dengan cara menyelinap pada malam hari.Serpihan batu-batu itu setelah bersatu dengan ajaibnya dapat menempel erat dan membentuk kepala kambing bertanduk iblis."Waah Bibi Mei, kamu luar biasa sekali bisa tahu kalau serpihan batu berwarna merah itu bisa menjadi batu sembahan berbentuk kepala kambi