Share

BAB 12. Tongkat Kakek Tua

“Maaf, Kakek. Apa yang terjadi? Apakah Kakek baik-baik saja?”

“Oh, anak muda, terima kasih telah mendekat. Aku tersesat dan kehilangan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan. Aku sudah berjalan tanpa arah selama beberapa waktu.” Dengan suara serak dan lemah.

“Bagaimana bisa Kakek tersesat di hutan ini? Kakek juga kenapa sendirian?”

“Aku adalah seorang petualang, anak muda. Tetapi usiaku telah menjadikan aku rentan dan melupakan banyak hal. Aku berusaha mencari kenangan lama di tempat ini, tetapi tampaknya aku tersesat dan tak bisa menemukan jalan pulang.”

Kakek tua itu memandang ke kejauhan dengan mata yang penuh kepedihan. Ekspresinya terpancar dari wajah keriputnya, menunjukkan perasaan sedih yang mendalam. Dalam pandangannya, terlihat nostalgia dan kehilangan, seolah-olah dia sedang merenungkan masa lalu yang jauh.

“Oh, begitu. Makanlah gulungan roti gandum ini dulu Kakek agar tubuh Kakek segar kembali.”

Lu Chen Feng lalu memberikan gulungan roti mewah terakhirnya kepada Kakek tua i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status