Dirinya datang ke sini untuk mengatasi Lemuel, tapi rumahnya malah dibobol?Wajah Teguh menjadi muram seketika, "Xena, ceritakan dengan detail. Apa yang sebenarnya terjadi?"Dia telah memperhitungkan semua kekuatan Lemuel dengan tepat.Hal ini seharusnya tidak terjadi!Tadi,Xena mengatur napasnya, lalu segera bercerita, "Saat kamu pergi menghadapi Lemuel, aku pergi sesuai perintahmu untuk mencari sebuah vila dan mempersiapkannya sebagai tempat tinggal Shelbi dan Luciana."Ternyata ...Seorang pria bertopeng tiba-tiba saja masuk.Kekuatannya sangat hebat, setidaknya berada di Alam Bela Diri Dewa, atau bahkan lebih tinggi!Hanya dengan sekali serang, aku langsung pingsan dibuatnya.Teguh langsung mengerutkan keningnya.Xena adalah seorang Master di tahap akhir Alam Bela Diri Raja. Namun, dia bisa dikalahkan hanya dalam sekali serang begitu saja. Pasti tidak hanya kecepatan lawannya yang hebat, tetapi juga kekuatannya!Saat aku terbangun ...Xena kemudian melanjutkan, "Pria Bertopeng, Sh
Berhati-hatilah!Pria Bertopeng itu menyipitkan mata, lalu melompat dan terbang di udara.Bugh!Duar!Plak!Suara-suara serangan kian terdengar intens.Keduanya pun bertarung dengan sengit.Tanpa Tombak Kijang Peraknya, Teguh hanya bisa mengandalkan Tapak Embusan Api dalam pertarungan.Sementara itu, pria bertopeng jelas telah mencapai puncak keahlian dalam menguasai Tapak Embusan Api.Teguh pun kesulitan baik dalam melakukan serangan ataupun pertahanan.Untuk mengalahkannya ...Bahkan terasa lebih sulit lagi.Wuss …Setelah saling melemparkan berbagai teknik, Teguh merasa kesal karena serangannya tak membuahkan hasil. Karena itu, dia memutuskan untuk menggunakan Teknik Jarum Raja Api untuk melawan si pria bertopeng.Teknik Jarum Raja Api miliknya telah diperbaiki dan disempurnakan dengan batu abadi di Paviliun Kultivasi Kota Terlarang, sedangkan milik lawannya masih kalah jauh.Wuss …Set …Teguh bersiap untuk kembali menyerang.Untuk sesaat,Sinar dingin yang memancar tiada henti tam
Itulah sebabnya. Karena teknik-teknik mereka memiliki akar yang sama, Teguh langsung bisa memahaminya dengan baik.Ini adalah sebuah kejutan besar.Kemudian.Pada waktu selanjutnya.Tak peduli apa yang dilakukan oleh si pria bertopeng, Teguh akan selalu meniru dan menyesuaikan diri dengan mengikuti pola yang sama. Dia akan menggunakan keterampilan tangan yang serupa untuk melawan.Meskipun ...Pada awalnya, Teguh terkadang merasa canggung ketika menirunya. Dia hanya melakukan gerakan fisik tanpa menguasai esensinya. Namun, setelah beberapa kali mencoba, dia mulai memahami rahasia di balik gerakan tersebut sehingga melakukannya dengan lihai dan percaya diri.Hah?Pria bertopeng juga jelas menyadari hal ini. Tampak sebuah kilatan misterius melintas pada matanya.Raja Serigala ...Rasakan ini!Bum …Setelah beberapa kali mencoba meniru, Teguh yang luar biasa cerdas akhirnya berhasil memahami inti dari gerakan tersebut. Dia mampu menghadapi si pria bertopeng dan bahkan menyainginya dengan
Akan tetapi, dia menemukan sesuatu.Gerakan ini berasal dari Tapak Embusan Api, hanya saja terlihat lebih kuat dan menakjubkan.Ini ...Teguh memandang pria bertopeng dengan kebingungan, dan bertanya, "Apa ini kelanjutan gerakan dari Tapak Embusan Api?"Penglihatanmu bagus juga!Pria bertopeng itu menjawabnya dengan santai sambil terus menggerakkan tangannya.Wus!Pada saat yang sama!Rasa terbakar yang hebat menyebar seketika.Kamu ...Teguh merasakan adanya keuatan yang begitu dahsyat dari dalamnya, "Kamu ini mau mati, ya?"Menurut penglihatannya.Dengan kecepatan seperti dan dalam waktu kurang dari seperempat jam, tenaga dalam tubuhnya akan terbakar habis!Terlebih lagi, dari kulitnya saja sudah terlihat bahwa pria bertopeng itu kini menjadi sosok pria tua, yang tengah berusaha mempertahankan hidupnya ...Setelah energinya habis terbakar, mustahil baginya untuk lolos dari kematian!Hahaha ...Hiduplah dengan penuh semangat yang membara, lalu matilah dengan penuh ketenangan!Sang pri
Wus ...Teguh bergegas mengumpulkan energi di seluruh tubuhnya untuk melindungi dirinya.Seluruh proses itu berlangsung selama setengah menit.Begitu amukan energinya berakhir.Tebing Kayu Mati yang sebelumnya subur, kini tampak porak-poranda.Dia terhempas ke dalam lubang besar oleh ledakan itu, di mana segalanya terbakar, disertai asap hitam yang mengepul keluar dari sana.Teguh seketika terdiam.Trik ini ...Berisi kekuatan yang benar-benar mampu meluluhlantakkan segalanya, hampir sebanding dengan senjata api berbasis area yang besar.Bruk ...Ketika semua debu berjatuhan.Lingga benar-benar terbakar dengan hebatnya sehingga terkulai di tanah dengan tak berdaya.Pada saat ini ...Wajah sosok master yang telah hidup ribuan tahun itu tampak memudar. Wajah pucatnya menunjukkan bahwa dia telah berada di akhir hayatnya.Master Lingga!Teguh telah mendapatkan warisan, jadi bukan hal yang berlebihan jika dia memanggil Lingga dengan sebutan master.Melihat situasi yang terjadi, dia segera b
Perasaan ini sulit diartikan jika tidak dirasakan secara langsung.Keadaan itu membuat Teguh terpaku.Sepertinya ...Kedua orang itu sudah mengetahui identitas Lingga.Teguh lantas bertanya kepada keduanya dengan penasaran, "Jadi ... kalian sudah tahu semuanya?"Ya.Shelbi mengangguk dengan ekspresi sedih. "Sebenarnya, setelah leluhur kami membawa kami pergi, mereka mengatakan pesan yang telah mereka sampaikan kepada Keluarga Junot ribuan tahun yang lalu."Keluarga Junot ...Dulunya adalah keluarga yang termasyhur. Meski punya sejarah yang penuh kejayaan, Keluaga Junot berakhir terlupakan dan jadi seperti sekarang ini.Shelbi tidak melanjutkan kisahnya.Tampaknya, Lingga tidak memberi tahu mereka tentang musuh yang dihadapinya,Keputusan Lingga ada benarnya.Dengan kekuatan Keluarga Junot saat ini, mengetahui identitas musuh hanya akan menambah kekhawatiran mereka. Tindakan balas dendam mereka pun belum tentu berhasil.Barusan Master Lingga memberitahuku banyak hal.Sambil memandang ke
Bandara Wilayah Perbatasan Selatan.Wira dan Hiram telah lama menunggu."Raja Serigala!""Guru!"Begitu melihat Teguh keluar dari pesawat, keduanya langsung berjalan menghampiri.Teguh melirik Hiram seraya mengangguk. "Jadi, gimana kemajuan kultivasimu, sudah bisa dipelajari semua?""Mana ada.""Sejak pertemuan terakhir kita, aku selalu berlatih siang dan malam, sekarang kultivasiku sudah sampai di tahap akhir Alam Bela Diri.""Selain itu ...""Berkat paman-paman di kemiliteran, keahlian pesawat tempur saya juga meningkat."Di tengah-tengah pembicaraan mereka.Hiram menunjukkan serangkaian gerakan tinjunya yang mengesankan.Memang tidak mudah untuk mencapai hasil kultivasi di usianya yang muda."Lumayan."Setelahnya, dia memberi isyarat kepada Shelbi dan Luciana. "Aku perkenalkan dulu, mereka adik seperguruanmu, Shelbi dan Luciana.""Shelbi, Luciana, perkenalkan ini Hiram, senior kalian.""Kalian semua adalah muridku, nanti harus saling membantu.""Halo, adik-adik!" Hiram kegirangan me
"Mereka, mereka … ""Menyerang dengan brutal seperti orang gila.""Tubuh mereka juga sangat kuat, seperti telah bermutasi.""Saat ini ada Tentara yang terluka!"Teguh dan Wira saling menatap, keduanya merasa situasinya tidak baik."Ayo!"Sontak keduanya berlari menuju perkemahan pengungsi.Beberapa saat kemudian,"Dor, dor, dor!""Dar, dar, dar!"Teguh terdiam.Tidak jauh dari sana keduanya mendengar suara tembakan, pun mempercepat langkah mereka.Saat mereka mendekat, adegan- adegan yang aneh dan tak terduga terpampang di depan mata.Para pengungsi yang berpakaian lusuh mendekati para tentara sembari perlahan menahan tembakan, barisan demi barisan menembak dengan tepat sasaran, tapi tidak ada yang mati.Tembakan tersebut hanya sedikit mengurangi langkah serangan mereka."Hmph ..."Wira yang terkesiap sontak melesat dengan gesitnya."Bugh!""Plak!""Bum!"" … "Sebuah tinju besi menghantam keras ke wajah para pengungsi.Sayang sekali, serangan itu tidak memberikan dampak apapun, malah