"Hahaha ..."Ketika Caksa melihat keduanya bertengkar, dia tidak bisa menahan diri dan tertawa terbahak-bahak.Catur berkata dengan wajah muram, "Saudara Teguh, situasinya sudah sampai pada titik ini dan kita cuma punya satu kesempatan bertarung di sini. Kalau nggak, kita akan mati di sini.""Bunuh!"Setelah berkata begitu, dia tidak memedulikan apa-apa lagi. Dia menggunakan segala kemampuannya dan melompat ke atas.Sayangnya ...Kali ini, Caksa pun tidak perlu bergerak."Akulah lawanmu!"Tiba-tiba, Jashton melompat dan menghentikan Catur.Dua kultivator Tahap Awal Dewa Emas itu langsung bertempur satu sama lain."Saudara Teguh ...""Caksa sudah kehabisan banyak tenaga. Jangan kasih kesempatan padanya untuk pulih, langsung serang!""Makin lama kita tunda, situasinya makin nggak menguntungkan bagi kita."Sembari bertarung dengan Jashton, Catur tak lupa mengingatkan Teguh.Masalah sudah sampai pada titik ini.Mau tidak mau, Teguh hanya bisa menghadapi Caksa.Wuss!Seberkas cahaya menerpa
Namun, ...Kekuatannya, kekuatan milik Panji Pemusnah Jiwa Tanpa Batas, terus melemah. Sementara itu, kekuatan Yaman terus meningkat.Dalam pertarungan ini, satu orang makin kuat, sementara yang satunya lagi melemah.Caksa sama sekali tidak bisa melepaskan diri.Lalu, bagian yang sebelumnya diserap dia untuk menggerakkan kekuatan Panji Pemusnah Jiwa Tanpa Batas juga menyebabkan serangan balik saat kehilangan kekuatannya."Huek!"Caksa langsung memuntahkan darah segar.Lebih parahnya lagi, posisi Teguh makin mendekat."Teknik Kekuatan Langit!"Sebuah tombak panjang hadir di langit, menghancurkan semua musuh yang ada di depannya.Pada saat ini.Di langit dan bumi, hanya tersisa satu serangan dari Teguh.Jleb ...Pada detik berikutnya, Tombak Raja yang Memecah Formasi pun menembus dada Caksa.Kekuatan abadi yang luar biasa mengalir ke anggota tubuh Caksa layaknya air yang tak terbendung, memulai kerusakan yang ganas."Puff ..."Caksa terus muntah darah. Dengan segenap kekuatannya, dia ber
Setelah mengambil keputusan, mereka berdua segera dan masuk ke tempat persembunyian Panthera Tornado tanpa pikir panjang.Sayangnya ...Mengamati sekeliling, kedua orang tersebut tak melihat bayangan Panthera Tornado."Hewan ini sepertinya sadar dirinya terluka parah dan khawatir akan dikejar kita, sehingga dia bersembunyi."Catur menganalisis dengan tenang dan berkata, "Kita harus segera menemukannya. Kita nggak bisa memberinya kesempatan untuk pulih.""Oke!""Tapi, hati-hati. Jangan sampai diserang diam-diam.""Setelah menemukannya, tangkap dia dulu. Jangan bertarung habis-habisan. Kita berkumpul dan serang dia bersama-sama."Teguh juga tak lupa mengingatkan Catur.Bagaimanapun juga ...Tindakan sembrono anak ini sebelumnya masih jelas terbayang di mata Teguh.Secepatnya, keduanya mulai mencari di ruang persembunyian Panthera Tornado, dengan harapan bisa menemukannya.Akan tetapi!Teguh telah mencari dua kali di sekitar wilayah timur, tetapi tidak menemukan apa pun.Catur mencari di
Panthera Tornado mampu menciptakan ruang yang membuat semua orang terkejut."Hewan ini sangat cerdas ..."Catur memicingkan matanya dan memecah keheningan, "Jika kita nggak membunuhnya hari ini, dia pasti akan balas dendam saat tubuhnya sudah pulih.""Saat itu terjadi ...""Dia sembunyi di balik bayangan dan bisa membuka ruang dengan mudah untuk melancarkan serangan diam-diam, sementara kita ada di tempat terbuka, hanya bisa waspada dan bertahan setiap saat. Situasinya benar-benar sangat berbahaya.""Aku sarankan ...""Lebih baik habisi dia!"Teguh juga memikirkan hal yang sama.Ini sudah bukan kali pertama Teguh berhadapan dengan Panthera Tornado. Dia lebih paham betapa kuat dan liciknya makhluk ini."Ayo!"Mereka segera masuk ke Ruang Hampa.Saat mereka masuk, dunia ini sangat berbeda dari dunia luar.Ruangannya tidak terlalu besar, tetapi cukup terang.Hal yang membuat Teguh terkejut.Panthera Tornado sedang berbaring di tepi kolam, terus menjilat makanan.Namun, hal yang paling pen
Teguh mendengar Yaman bicara begitu serius, membuatnya tidak berani lagi membuang-buang waktu.Saat itu juga, dia langsung berkata kepada Catur, "Ini sangat rumit, aku nggak punya banyak waktu untuk menjelaskannya. Ayo, kita beraksi bersama dan lakukan apa saja untuk membunuh Panthera Tornado.""Kalau nggak, akan ada bencana yang datang."Bencana besar ...Catur agak mencemooh, seolah-olah berkata, 'Ini cuma seekor macan tutul. Meski hewan ini kuat, dia nggak akan mampu membuat bencana besar, 'kan?'Catur lebih memercayai Teguh yang berhasil membunuh Caksa di Tahap Dewa Emas tingkat akhir.Swush!Wuss ...Keduanya menyerang hampir bersamaan.Teguh menggenggam Tombak Raja yang Memecah Formasi. Ketika dia melakukan serangan, dia menggabungkan kekuatan Pencipta Langit tingkat kesepuluh sekaligus membakar darah serigala.Catur juga tidak tinggal diam.Sekarang, hal yang bisa dia lakukan adalah berusaha atau dia akan mati sia-sia.Tidak lama setelah itu.Aura tombak yang menakjubkan memenuh
Yaman yang mengingatkannya."Hah?""Apa yang terjadi?"Teguh pun tersentak. Seketika, dirinya tersadar.Segera, Teguh mengamati sekelilingnya.Segala sesuatu di sekitarnya masih sama. Kolam air masih ada, Panthera Tornado dan Catur Soma pun masih hadir.Hanya ...Saat ini, Catur terlihat marah dan menyerang ke segala arah secara membabi buta.Jelas terlihat bahwa dia juga terjebak dalam Dunia Ilusi."Catur, temanku!"Teguh menggunakan kekuatan jiwanya untuk mengingatkan Catur."Hah, apa ini?""Ini, Dunia Ilusi ..."Catur tiba-tiba tersadar dan mulai cemas."Tadi ..."Setelah tersadar, Catur berkata dengan marah, "Pasti itu adalah sesuatu yang dibuat oleh Panthera Tornado.""Ayo, kita bekerja sama untuk membunuhnya secepat mungkin.""Baiklah!"Teguh dan Catur bersiap-siap untuk menyerang binatang buas itu.Namun, ketika mereka melihat sekeliling, tidak ada jejak Panthera Tornado di mana pun. Dia sudah pergi."Nggak mungkin!"Teguh menggelengkan kepala seraya berkata, "Aku bisa merasakan
"Baiklah!"Setelah berdiskusi, Catur seketika mengeluarkan sebuah harta karun berbentuk pagoda, kemudian menjatuhkan tetesan darah hatinya di atas harta karun tersebut.Seketika, aura yang aneh terpancar.Pagoda itu memancarkan sinar yang menerangi sekitarnya.Catur menutup kedua matanya dan mulai melakukan merapalkan mantra.Swush ...Entah bagaimana, mungkin karena merasakan ancaman, Panthera Tornado terlihat mulai gelisah dan menuju dua orang itu.Hanya dalam waktu singkat, dia sudah berada di jarak 100 meter dari mereka."Hadapi aku dulu!"Teguh mengangkat Tombak Raja yang Memecah Formasi dengan gagah seraya memulai pertempuran.Pada saat yang sama.Teguh langsung mengaktifkan Baju Zirah Gemilang Pelangi yang sangat menyilaukan. Ini menandakan bahwa fungsinya telah mencapai bentuk tertingginya.Namun, hasilnya masih terlihat jelas.Bugh!Panthera Tornado menendang Tombak Raja yang Memecah Formasi dengan keras, membuat Teguh terkapar dan memuntahkan darah segar.Teguh tidak menyerah
Alasan pertamanya, karena dia sangat memahami pepatah, harta karun jangan dipamerkan.Alasan kedua, karena harta karun memiliki fungsi yang sangat kuat dan dapat menjebak, sekaligus bisa menghalau monster. Selain itu, harta karun ini berkekuatan luar biasa, sehingga sangat sulit untuk digunakan.Sepuluh menit untuk mengumpulkan tenaga ...Hal ini sangat fatal dalam pertempuran karena lawan tidak akan memberikan kesempatan seperti itu.Lantas, sekarang!Teguh mengorbankan dirinya terjatuh menuju Air Kenangan, Catur berhasil.Begitu selesai merapalkan mantranya.Sebuah cahaya berwarna-warni tiba-tiba terpancar ke langit dan dengan cepat berubah menjadi sebuah Labu Emas.Saat ini, Labu Emas itu sudah terbuka.Dari sana, seberkas cahaya unik bersinar, kemudian menyelimuti Panthera Tornado.Panthera Tornado merasakan ada bahaya.Panthera Tornado sedang mencoba untuk menghindar, tetapi kecepatan cahaya terlalu tinggi dan dia tidak sempat untuk menghindar.Roar!Sebuah kekuatan yang gagah ber