Share

Bab 2110

"Huh, apa ini?"

Dalam keheningan, Teguh tiba-tiba menyadari bahwa posisi tulang rusuk mayat itu berkilauan. Meskipun sangat lemah, tetapi masih dapat dirasakan olehnya.

Cahaya pelangi tampak seperti lilin yang tersisa di tengah hujan, bisa padam kapan saja dan tidak ada yang tahu sejak kapan kondisi ini berlangsung.

Dibarengi rasa ingin tahu, Teguh membungkuk dan mengamati dengan saksama, merasa bahwa benda ini lebih mirip dengan aksara.

Jadi, dia mengulurkan tangannya untuk mencabut tulang rusuk itu dan melihat apa yang terjadi.

Duarr!

Hanya dalam hitungan detik.

Jemari Teguh yang hampir menyentuh tulang rusuk seketika dipenuhi energi yang sangat kuat.

Energi ini datang begitu tiba-tiba dan sangat kuat.

Tanpa Teguh duga, dia langsung terhempas beberapa meter.

Saat ini, meskipun tubuh Teguh begitu kuat, tetapi dihadapkan dengan kekuatan ini membuat dia tidak berdaya melawannya.

Kekuatan ini membuat Teguh terluka dengan begitu mudahnya.

"Ugh ..."

Teguh bangkit dengan susah payah usai me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status