Ucapan Yaman memang masuk akal, sehingga Teguh diam-diam menyetujui itu.Dalam pelelangan ini, berbagai kekuatan dan Master berkumpul. Semuanya ingin merebut Buah Nirwana.Sekalipun Teguh berhasil memenangkan lelang, tanpa kekuatan yang memadai, dia akan menarik perhatian banyak pihak yang mengincar barang tersebut.Lebih baik dirinya mengambil tindakan tegas sekarang juga untuk menggetarkan semua orang.Dengan pemikiran ini, Teguh perlahan-lahan mulai mengumpulkan kekuatannya."Anak ini, posenya cukup bagus. Dia nggak berpikir bisa memukul jauh batunya dengan cara ini, 'kan?""Dilihat dari penampilannya, usianya mungkin belum mencapai 1.000 tahun. Aku bertaruh, dia nggak akan bisa mencapai tingkat lima!""Tingkat lima? Itu terlalu tinggi buatnya. Paling banyak tiga, nggak lebih!""Hahaha, aku juga menebak tiga.""Lihat, dia mulai mengerahkan kekuatannya!"Banyak orang di sekitar yang menonton mulai menunjuk Teguh.Bagaimanapun juga, nggak ada yang bisa mereka lakukan. Jadi, menonton s
Ciko mengirim pesan melalui telepati, "Kita harus susun rencana baru."Pada saat bersamaan.Gadis yang diselamatkan Teguh pun diam-diam merasa terkejut."Nona ...""Mungkin kita bisa coba hubungi dia untuk bekerja sama melawan orang-orang Organisasi Bintang Kegelapan."Seorang Tetua di belakangnya mengirim pesan melalui telepati.Gadis itu bernama Yarika Zofanda, berasal dari kekuatan besar, yakni Sekte Pedang Terbang Ilahi. Namun, selalu berselisih dengan orang-orang Organisasi Bintang Kegelapan. Kebetulan, Organisasi Bintang Kegelapan juga datang kali ini.Karena itu, Tetua di belakangnya mencoba memberinya saran."Aku mengerti."Yarika diam-diam menjawab, lalu membawa timnya untuk duduk.Sesaat kemudian.Tes di luar selesai, semua orang pun masuk.Hasilnya tentu sudah sangat jelas. Teguh menghancurkan batu tes dengan satu pukulan. Otomatis, dia memasuki bilik terdepan yang paling bergengsi di antara tujuh bilik yang ada.Sementara itu, para Master di bawah pimpinan Yarika termasuk d
Teguh tidak bisa menahan diri untuk mengernyit tajam.Teguh tidak pernah menyangka, dengan mengikuti pelelangan, dia akan menemukan mayat Master Yaman dari masa lalu. Terlebih lagi, itu akan dilelang ..."Master Yaman ..."Teguh ingin menghibur Yaman, tetapi tak tahu harus berkata apa."Aku baik-baik saja."Yaman hanya menggelengkan kepala, tatapan tajamnya perlahan mereda.Namun, Teguh benar-benar sadar. Tenangnya Master Yaman juga membuat pria itu makin tertekan."Tapi ..."Yaman agak mengerutkan kening, tatapannya pada mayat itu juga menunjukkan keraguan. "Saat aku gagal melewati Cobaan Ilahi, harusnya tubuhku dihancurkan hingga jadi abu oleh Alam Ilahi.""Kenapa mayatnya bisa disimpan?""Terlebih lagi, dalam keadaan utuh!"Yaman saja tidak bisa menjawab pertanyaan ini, apalagi Teguh.Hanya Yaman yang bisa menjawab pertanyaannya sendiri.Ngungg!Selanjutnya, Yaman melepas kekuatan jiwanya dengan maksud menyelidiki lebih lanjut.Segera, Yaman menarik kembali kekuatan jiwanya. Ekspres
"Aku tawarkan Pil Monster Laut berkekuatan Dewa Emas Tahap Menengah.""Kalau gitu, aku ..."Berbagai teriakan kian terlontar seolah mereka tak hentinya saling beradu penawaran yang dimiliki.Lagi pula!Sebuah Boneka Tempur berkekuatan Dewa Emas Tahap Menengah sendiri sudah sangat kuat dan tak terkalahkan. Keunggulan boneka ini sangat luar biasa, boneka ini tidak akan pernah mengkhianati tuannya, justru dia akan melindungi sang tuan saat mengalami kondisi kristis dan harus melarikan diri dengan aman.Boneka ini merupakan harta karun yang amat berharga yang beredar di dunia dewa, siluman dan iblis.Sementara itu, Teguh pun ikut mengeluarkan sebuah benda berharga. "Aku menawarkan sebuah gulungan cacat yang berisikan proses kultivasi. Sekalipun bentuknya agak cacat, tetapi gulungan ini mampu meningkatkan kemampuan seseorang untuk naik satu tingkat, setelah dirinya berhasil berkultivasi ke Tahap Mahayana.""Kalian yang sudah berkekuatan Dewa Emas Tahap Menengah sekalipun, masih bisa dinaikk
Omongan Yaman memang terdengar masuk akal.Peran utama dalam acara pelelangan ini memang tertuju pada Buah Nirwana!Selama mereka berhasil mendapatkan buah itu, maka perjalanan menuju Kota Hardinata ini tidak akan berakhir sia-sia.Oleh sebab itu ...Teguh pun setuju dan menjawabnya, "Iya, Master Yaman, aku tahu.""Kamu nggak usah khawatir.""Seandainya kalau aku kalah dalam pelelangan ini pun, aku pasti akan mencari cara untuk mengembalikan jenazahmu.""Nak Teguh, kamu baik sekali."Yaman tersenyum bangga.Sepanjang petualangan ini, Yaman sudah menyaksikan perkembangan Teguh yang beranjak dewasa. Dia tahu bahwa Teguh sangat menetapi janji yang disebutkannya, sekalipun bayarannya adalah nyawa Teguh sendiri.Perkataan Teguh sangat menyentuh hatinya.Setelah itu, Teguh beralih menatap Waros, seraya berkata,"Pak Waros, aku nggak punya versi lengkap dari gulungan proses kultivasi itu. Jadi, mohon maaf sekali ... aku nggak bisa menyanggupinya."Sembari berkata demikiran, Teguh pura-pura mer
Lain ceritanya, apabila Bunga Sangkala itu jatuh di tangannya.Bunga itu hanya terpapar sebagian dari fragmen keutuhan Hukum Waktu, sehingga bunga itu sangatlah cocok untuk Rina saat ini.Namun, kalaupun dia gagal mendapatkannya, Teguh berniat merobek sekuntum Bunga Sangkala menjadi beberapa bagian untuk digunakan.Setelah itu, Teguh pun ikut memasang penawaran atas pelelangan bunga tersebut."Pak Waros.""Aku punya sebutir Pil Ilahi sisa artefak peninggalan kuno. Setelah ditelusuri, benda ini berkemampuan untuk memperkuat energi inti tubuh dan memiliki efek untuk menghilangkan racun dalam tubuh.""Selain itu ...""Benda ini juga dapat membantu menenangkan pikiran, mencegah kegilaan, dan memiliki manfaat yang signifikan saat menghadapi Cobaan Ilahi. Ini benar-benar obat berharga yang amat langka."Setelah menunggu peserta lelang itu selesai menawarkan barang berharganya.Teguh sudah tidak sabaran menunggu gilirannya. "Pak Waros, aku punya sebuah Zirah Gemilang Pelangi. Setelah melalui
"Hadirin sekalian …"Wanita cantik yang berdiri di atas panggung itu berseru dengan antusias, "Aku yakin semua orang di sini sudah sangat akrab dengan barang yang dilelang selanjutnya, yang juga merupakan barang berharga teristimewa dalam acara pelelangan ini.""Buah Nirwana!""Mengenai seberapa langka tingkat kelangkaan dan seberapa hebat keunggulan Buah Nirwana ini, aku yakin para hadirin sekalian sudah tahu, bukan? Oke, aku nggak akan menjelaskan lebih lanjut.""Sama seperti sebelumnya, barang ditukar barang.""Buah ini merupakan harta karun dan bintang utama dari acara hari ini, aku yakin kalian semua datang demi mendapatkannya.""Nah, sekarang ...""Tunjukkanlah keseriusan kalian!""Tunjukkanlah keberanianmu!""Keluarkan barang berhargamu!""Lelang, dimulai!"Usai pengumuman dilontarkan, seluruh arena berubah gaduh dan riuh."Aku mau!""Yang di tanganku ini adalah pedang dewa kualitas prima, sisa peninggalan Pedang Teratai Hijau yang amat terkenal itu.""Pedang Teratai Hijau", ped
Selesai dari penawaran yang diajukan Teguh, para peserta lainnya juga ikut mengajukan penawaran benda berharga mereka.Akan tetapi ...Benda berharga yang mereka tawarkan sama sekali tak sebanding dengan yang ditawarkan Teguh, membuat Waros tak sedikit pun menunjukkan ketertarikan."Kalian bertiga ..."Kemudian, Waros pun mulai berkomentar, "Buah Ajaib Alam Semesta ini memang merupakan harta karun pelindung nyawa yang sangat berharga, dan memang sangat menggoda.""Sayangnya ...""Proses kultivasiku ini berbeda dari orang awam, jadi keunggulan Buah Ajaib Alam Semesta ini nggak akan memberikan efek sebesar yang aku bayangkan.""Jadi, maaf ya."Mendengar ucapan yang dilontarkan Waros, Yarika menghirup napasnya dalam-dalam.Namun, dia tetap memaksakan senyumnya seraya berkata, "Nggak perlu se-formal itu, Pak Waros. Sepertinya aku yang memang nggak berjodoh dengan Buah Nirwana."Waros pun mengangguk dan beralih menoleh ke arah Teguh."Lalu, Kostum Penangkal Petir Sembilan Langit, pakaian in